PATI, Lingkarjateng.id – Banjir yang melanda Desa Ketitang Wetan, Batangan, Pati tidak hanya merendam permukiman, namun juga merendam fasilitas umum. Seperti SDN Ketitang Wetan 1 yang sudah terendam banjir seminggu lamanya. Akibat banjir tersebut, siswa diliburkan dan mengikuti pelajaran daring dari rumah.
Air masuk ke dalam SDN Ketitang Wetan 01 dan ruang kelas. Akibatnya pembelajaran tatap muka (PTM) harus tertunda dan siswa diliburkan untuk belajar daring dari rumah. Tak hanya itu, para guru bersama warga sekitar kerja bakti membersihkan ruang kelas yang kotor karena banjir masuk ke sudut-sudut ruang.
Derita Korban Banjir Pati, untuk Makan Bergantung dari Bantuan Relawan
Sudah seminggu ini, sekolah tersebut terendam banjir. Rendahnya bangunan sekolah membuat sekolah terendam banjir setinggi 80 centimeter.
Kepala sekolah SDN Ketitang Wetan 1, Darmini mengatakan, dalam setahun sudah 7 kali banjir. Dan banjir kali termasuk yang terparah.
“Berkali-kali banjir merendam sekolah. Besar harapan kami, ada perhatian dari pemerintah setempat dan dinas pendidikan agar sekolah kami bisa ditinggikan. Pasalnya, setiap kali hujan deras sekolah selalu kebanjiran,” keluhnya.
Pihak sekolah berharap, ada renovasi peninggian gedung sekolah, sehingga tidak banjir lagi. Banjir yang melanda Ketitang Wetan tahun ini adalah banjir terparah. Akibat banjir ini 796 KK terendam banjir dan 3200 jiwa yang terdampak. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)