PATI, Lingkarjateng.id – Program Sedekah Koin yang dirintis oleh Remaja Masjid Al-Ilham (RAMAH) di Desa Bakalan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, telah menjadi contoh inspiratif bagi masjid-masjid di seluruh Indonesia dalam menggerakkan pemberdayaan sosial dan ekonomi berbasis komunitas. Dengan program ini, Masjid Al-Ilham bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga telah bertransformasi menjadi pusat aktivitas sosial yang memberikan dampak positif nyata bagi kesejahteraan warga.
Ketua RAMAH, Muhammad Zazuli, menjelaskan bahwa program Sedekah Koin sendiri bertujuan untuk menggerakkan partisipasi warga desa dalam mendukung kegiatan sosial melalui sumbangan koin yang dikumpulkan secara rutin setiap bulan. Diluncurkan sejak tahun 2020, program ini telah menjadi andalan bagi RAMAH dalam membantu berbagai kebutuhan sosial masyarakat, mulai dari pendidikan hingga kesehatan, sekaligus mempererat hubungan warga dan memupuk rasa solidaritas.
“Dengan Sedekah Koin, kami berhasil mengumpulkan sekitar Rp 6 juta setiap bulan, atau sekitar Rp 72 juta per tahun. Semua dana ini kami dedikasikan sepenuhnya untuk berbagai kegiatan sosial yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa,” ujarnya dalam acara Apresiasi Remaja Masjid Indonesia (ARMI) yang diselenggarakan di Jakarta pada Jumat, 8 November 2024.
Lebih lanjut, Zazuli menerangkan bahwa program Sedekah Koin ini dikelola secara profesional dan didukung izin resmi dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah dari Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pati. Dengan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, RAMAH memastikan bahwa setiap donasi, sekecil apa pun nilainya, dapat berdampak besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kami secara rutin berkeliling untuk mengumpulkan koin dari rumah ke rumah setiap tanggal 5 setiap bulan, dan secara berkala memberikan laporan penggunaan dana kepada warga,” tambahnya.
Ia menyebut, RAMAH telah mendistribusikan lebih dari 500 kaleng koin kepada warga Desa Bakalan. Dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan sosial, di antaranya pemberian beasiswa bagi santri berprestasi, bantuan biaya kesehatan untuk warga yang memerlukan, serta pinjaman modal usaha tanpa bunga sebesar Rp 500 ribu bagi pedagang kecil, yang dikembalikan secara bertahap setiap Jumat.
Selain itu, dalam situasi darurat seperti bencana banjir, kekeringan, atau pandemi Covid-19, RAMAH bergerak cepat membentuk satuan tugas khusus untuk membantu warga. Mereka memberikan bantuan logistik, memberikan edukasi kesehatan, serta menggalang solidaritas masyarakat. Kreativitas dan ketulusan RAMAH dalam menjalankan misi sosial ini telah membawa dampak yang signifikan dan nyata bagi Desa Bakalan.
Program Sedakah Koin rintisan Remaja Masjid Al-Ilham Bakalan pun mendapat apresiasi dari Kementerian Agama (Kemang) Republik Indonesia.
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kemasjidan Kemenag RI, Akmal Salim Ruhana, menyebut inisiatif program Sedekah Koin ini sebagai salah satu model pemberdayaan remaja masjid yang patut dicontoh.
“Kreativitas dan semangat yang ditunjukkan oleh Remaja Masjid Al-Ilham sangat menginspirasi. Mereka telah menjadi agen perubahan yang tidak hanya mendorong ibadah, tetapi juga menggerakkan pemberdayaan sosial di lingkungan masjid, menjadikan masjid sebagai pusat kemaslahatan umat,” ujarnya.
RAMAH berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas manfaat dari program Sedekah Koin ini dengan harapan menjadikan Masjid Al Ilham sebagai pusat pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua. Dengan semangat kebersamaan dan ketulusan, RAMAH yakin bahwa program ini dapat menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain untuk mengembangkan potensi komunitasnya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. (Lingkar Network | HMS – Lingkarjateng.id)