PATI, Lingkarjateng.id – Jalan rusak seakan menjadi langganan abadi Kabupaten Pati di tiap tahun. Bak tumbuhnya jamur di musim hujan, hampir setiap sisi jalan di Pati rusak cukup parah saat musim hujan.
Salah satunya adalah jalan rusak di Desa Gempolsari, Kecamatan Gabus. Kerusakan jalan itu cukup meresahkan warga. Pasalnya, jalan itu merupakan jalan alternatif Winong-Pati.
“Sedih, Mas. Banyak jalan rusak sekarang. Kalau musim hujan begini kerusakan makin parah. Tolong disampaikan ke pemerintah,” pinta Faisal, warga Desa Gempolsari, Kecamatan Gabus, saat dijumpai Lingkarjateng.id, Sabtu (26/2).
Menurut Faisal, kerusakan jalan di desanya juga diakibatkan oleh banyaknya kendaraan baik motor, mobil, maupun truk yang melintas.
Pati Dikepung Jalan Rusak, Bupati Haryanto: Baru Proses Lelang
“Jalan alternatif Winong-Pati memang memangkas waktu lebih singkat ketimbang melalui jalur utama Winong-Gabus-Pati. Maknya nggak heran kalau banyak kendaraan yang melalui jalan Desa Gempolsari. Akibatnya ya gini, jadi makin banyak jalan rusak dan rusaknya parah,” keluhnya.
Kondisi jalan rusak juga menyebar ke daerah lain. Di antaranya, jalan Jakenan-Winong. Jalur utama dari Winong menuju Juwana tersebut rusak cukup parah, tepatnya jalan sebelum Pasar Desa Glonggong hingga Pasar Desa Sembaturagung.
Rusaknya jalan tersebut diduga akibat banjir yang kerap menggenangi badan jalan. Hingga banyaknya kendaraan besar yang melintas di jalan Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan tersebut.
Viral Video Jalan Rusak di Desa Wegil-Sukolilo, Sentil Bupati Pati dan Gubernur Jateng
Menurut pernyataan Sukiman, salah seorang warga Desa Glonggong mengatakan. lubang yang cukup besar di tengah jalan sering kali mengakibatkan kecelakaan. Ditambah dengan banjir beberapa waktu lalu yang semakin membuat lubang jalan semakin besar.
“Rusaknya parah, Mas. Apalagi ini musim hujan. Banyak lubang-lubang jalan yang membayakan,” terang Sukiman.
Untuk meminimalisir kecelakaan yang kerap terjadi, Pemerintah Desa Glonggong memberikan peringatan “AWAS!!! JALAN RUSAK” di ruas jalan Jakenan-Winong turut Desa Glonggong. Sebab menurutnya, jika tak diberi peringatan permukaan jalan saat musim hujan akan tertutup genangan air dan rawan kecelakaan.
“Semoga pemerintah segera bertindak. Soalnya ini sangat berbahaya. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki,” harapnya. (Lingkar Network | Arif – Lingkarjateng.id)