PATI, Lingkarjateng.id – Kondisi Plaza Pragolo Pati tak kunjung ramai meskipun Pandemi Covid-19 telah usai. Sepinya pengunjung dikeluhkan salah satu pemilik warung makan yang terdampak.
Leginah (65) salah satu pedagang yang masih bertahan mengatakan, sebelum pandemi yang dimulai tahun 2019, sejumlah pengunjung masih datang di Plaza Pragolo untuk membeli makan dan minum.
“Dulu ramai, sehari saya bisa untung satu juta rupiah. Tetapi saat ini kadang tidak dapat sama sekali,” keluh Leginah saat ditemui di lapaknya, Selasa, 7 November 2023.
Menurut Leginah, hengkangnya lebih dari 50 pedagang di Plaza Pragolo diakibatkan sepinya pengunjung. Hingga kini, hanya tersisa 6 pedagang saja yang masih betah menjaga lapaknya. Ia mengaku masih berjualan di Plaza Pragolo karena tak punya lapak lain.
Untuk menarik pengunjung di Plaza Pragolo, kata dia, pemerintah perlu mengundang kembali para pedagang. Termasuk, mengajak para pedagang di luar Plaza Pragolo untuk berjualan di dalam sebagai pemancingan pelanggan.
“Termasuk salah satu caranya membuka gerbang bagian barat. Kalau gerbang bagian timur, banyak yang mengira sebagai pintu masuk kantor dinas,” ucapnya.
Sementara itu Aida (17), salah satu pengunjung mengaku sering datang ke Plaza Pragolo. Kendati demikian, dirinya tidak berminat untuk menukar uangnya dengan dagangan yang dijual di Plaza Pragolo.
“Jadi kalau ke sini hanya ke bioskop terus pulang,” kata gadis yang duduk di bangku SMA itu.
Ia berharap pemerintah menaruh perhatian lebih dengan Plaza Pragolo. Termasuk mengadakan sejumlah event yang dapat menarik para pengunjung. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)