PATI, Lingkarjateng.id – Barongan sudah eksis dan telah menjadi bagian dari Kabupaten Pati. Barongan Kemiri atau yang dikenal dengan Barongan Pati atau orang menyebutnya Barongan Kemiri Sarirejo sempat hadir sebagai budaya dan sarana hiburan di era tahun 70-an di Kota Mina Tani. Barongan ini dipentaskan untuk menolak bala (malapetaka, Red).
Berbeda dengan kesenian barongan lainnya, barongan yang berasal dari Desa Sarirejo, Kecamatan Pati ini biasanya keluar pentas saat ada beberapa ruwatan, seperti pada acara khitanan, pernikahan dan sedekah bumi.
Gito Pancing, salah satu ketua paguyuban yang melestarikan kesenian ini mengatakan, barongan dipentaskan untuk mengusir sengkolo atau tolak bala. Baginya, saat barongan memakan angpao yang diberikan oleh para penonton, di sanalah barongan sedang memakan hal yang tak kasat mata.
Ngaji Wayang di Pati Jadi Media Syiar Agama
“Buat mengusir Sengkolo, biar minggat dan Barongan Kemiri spesial untuk ruwatan,” terangnya saat ditemui usai pentas di Pembukaan Alun-alun Kembangjoyo, baru-baru ini.
Saat pentas, dirinya hanya mengajak 13 anggota dari total anggota yang berjumlah 22 orang. Semua anggota itu mempunyai peran masing-masing. Dari mulai yang menjadi sinden, penabuh gamelan dan memainkan sulapan.
Selama pementasan, pihaknya selalu melakukan sejumlah ritual. Namun, ritual yang dilaksanakan sesuai kebutuhan yang punya hajatan. Ia mencontohkan, untuk ruwatan seperti yang ada di Alun-alun Kembangjoyo, dirinya sebagai ketua diwajibkan puasa satu hari satu malam.
Gamelan Khas Jateng Dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
“Tergantung nanti yang punya hajat. Seperti saat ini harus puasa satu hari. Nanti, setelah ruwatan usai baru bisa makan,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pandemi ini pihaknya benar-benar mengalami dampaknya. Bahkan, sudah 3 tahun pihaknya tidak tampil. Alhasil banyak di antara anggota yang juga bekerja sampingan. Seperti jualan sampai tambal ban.
“Macet sepi. Mpun tiga tahun. Baru ini berani pentas,” ujarnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)