KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan mengusulkan penjaga sekolah supaya bisa masuk dalam formasi lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) teknis tahun ini.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kudus Putut Winarno menyampaikan, pemerintah daerah akan berupaya mengakomodir hal tersebut.
Namun, pihaknya mengaku belum bisa membeberkan berapa jatah yang diberikan untuk jabatan penjaga sekolah di Kabupaten Kudus. Sebab, harus menimbang jabatan yang prioritas terlebih dahulu.
Selain itu, kata dia, nantinya jumlahnya juga akan disesuaikan dengan alokasi yang disetujui Kementerian dan anggaran daerah. Kemudian, terkait kualifikasi atau persyaratan untuk pendaftar seleksi PPPK di formasi jabatan penjaga sekolah juga belum bisa dipastikan.
“Kami upayakan, selain penjaga juga ada operator sekolah. Namun ya memang kami melihat dulu kebutuhan formasi yang ada,” ucapnya di Kudus, baru-baru ini.
Pihaknya meminta masyarakat bersabar menunggu kepastian pembukaan formasi penjaga sekolah dalam PPPK tahun ini.
“Nanti saya umumkan. Ini masih ngerinci jabatannya dulu,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Kudus mendapatkan jatah 750 formasi untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2024.
“750 formasi itu 700 formasi untuk PPPK dan 50 formasi untuk CPNS,” sebutnya.
Lebih rinci, Putut menjabarkan, untuk formasi PPPK yang diajukan terdiri dari 281 formasi jabatan untuk tenaga guru, 100 formasi jabatan untuk tenaga kesehatan, dan 319 formasi jabatan untuk tenaga teknis.
“Penjaga sekolah kami upayakan untuk diusulkan dalam formasi jabatan tenaga teknis,” tegasnya.
Sementara untuk formasi CPNS, lanjut dia, diajukan sebanyak 20 formasi jabatan untuk tenaga kesehatan dan 30 formasi jabatan untuk tenaga teknis.
“Saat ini kita prosesnya merinci jabatan apa saja yang akan diusulkan nanti,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Putut menyampaikan bahwa masih ada sekira 2.723 tenaga non-ASN (Aparatur Sipil Negara) yang tercatat di BKPSDM Kudus. Terbanyak, ada di lingkungan pendidikan.
“Makanya, akhir 2024 ini, targetnya tenaga non-ASN bisa tuntas. Salah satunya melalui pembukaan seleksi formasi PPPK ini,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)