KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengajak masyarakat untuk terus melestarikan seni budaya tradisional. Salah satunya yakni seni wayang kulit yang ada di Kudus. Hal itu disampaikan Bupati Kudus HM Hartopo dalam sambutannya di acara Pelantikan Pengurus Persatuan Pedalang Indonesia (PEPADI) Kudus Masa Bakti 2021-2026, Sabtu (13/11).
“Saya ucapkan selamat kepada pengurus PEPADI Kudus yang telah dilantik. Semoga bisa menjalankan tugasnya untuk melestarikan atau nguri-nguri budaya seni tradisional yang sangat klasik yakni wayang kulit,” kata Hartopo.
Pengukuhan dan penyerahan SK dilakukan langsung oleh Ketua PEPADI Provinsi Jawa Tengah dengan disaksikan Bupati Kudus HM Hartopo yang hadir secara langsung di Taman Budaya Sosrokartono, Kecamatan Bae, Sabtu (13/11).
Setelah pengukuhan, Bupati menyerahkan tokoh wayang Prabu Janaka kepada Dalang yang tampil pada kegiatan tersebut. Tokoh wayang itu merupakan raja dengan watak brahmana. Yakni berperilaku adil paramarta, bijaksana, berhati lurus dan bersih.
Hartopo mengungkapkan, secara pribadi dirinya mengagumi kesenian wayang kulit yang menjadi ikon seni klasik ini. Hal ini karena seni wayang kulit mengandung pesan moral maupun kritik yang membangun.
Dirinya berkomitmen akan memberikan ruang kepada generasi muda untuk bisa melakukan pementasan seni, khususnya wayang. Ia menyebutkan, regenerasi dalang menjadi hal yang penting agar seni wayang bisa terus dilestarikan secara berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi regenerasi dalang di Kabupaten Kudus sudah berjalan baik. Sehingga, banyak menghasilkan dalang muda yang berbakat,” ujarnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)