KUDUS, Lingkarjateng.id – Target bulan dana yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus di tahun 2021 lalu tidak tercapai. Pada tahun 2022 ini, pihak PMI memasang target yang sama seperti tahun 2021 lalu.
Di 2021 lalu, PMI Kudus memasang target bulan dana sebesar Rp 750 juta. Akan tetapi target tersebut tidak dapat tercapai. Pencapaian bulan dana PMI Kudus tahun lalu hanya mencapai Rp 666.640.600,00.
“Kami tetap mengupayakan target yang sama sejumlah Rp 750 juta, agar dapat membantu banyak warga di Kudus yang tertimpa musibah,” kata Sekretaris PMI Kudus, Imam Santosa pada Kamis (10/2).
Gelar Bulan Dana, PMI Jepara Himpun Donasi hingga Rp 1,87 Miliar
Bulan dana sendiri, kata dia memiliki fungsi membantu warga Kudus yang terkena bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor hingga kebakaran. Selain itu juga, diperuntukkan untuk kegiatan sosial.
“Alasan tidak menurunkan target karena ingin mencoba meraih target yang lebih besar atau minimal targetnya seperti tahun lalu,” ungkapnya.
Untuk tahun ini, lanjut dia kemungkinan pelaksanaan bulan dana akan dilaksanakan pada bulan Mei, Juni dan Juli. Perihal iuran bulan dananya akan bervariasi.
Bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditarik Rp 2 ribu. Sementara siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa ditarik Rp 3 ribu.
40 Persen Dana Desa Rembang Dialokasikan untuk BLT
“Untuk ASN golongan tiga Rp 5 ribu. Kalau golongan empat Rp 10 ribu. Kemudian, untuk masyarakat umum sebesar Rp 3 ribu,” tuturnya.
Pihaknya mengaku optimistis tahun 2022 ini bisa mencapai target. Lantaran dirinya sudah menggandeng pihak kecamatan dan juga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
“Untuk ASN, kami berupaya menggandeng badan keuangan daerah. Sedangkan sekolah-sekolah kami bekerjasama dengan Disdikpora. Harapan kami bulan dana ini bisa dimanfaatkan masyarakat,” harapnya. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Koran Lingkar)