KUDUS, Lingkarjateng.id – Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) Kudus memutuskan untuk memecat Manajer Persiku yakni Ferdaus Ardyansyah Purnomo. Pemberhentian ini secara resmi diumumkan oleh pihak Askab PSSI Kudus dalam jumpa pers dengan awak media, Selasa (21/12).
Padahal, Ferdaus sebelumnya telah ditetapkan sebagai Manajer Persiku untuk dua kali kompetisi. Namun, dirinya kini diberhentikan oleh pihak Askab Kudus meski baru satu kali mengikuti kompetisi sepak bola.
Ketua Umum Askab PSSI Kudus Daniel Budi Sampoerna beralasan, pemberhentian ini diputuskan setelah pihaknya melakukan sejumlah evaluasi terhadap kinerja Persiku saat dinahkodai oleh Ferdaus. Diantaranya yaitu, penampilan Persiku selama bertanding pada fase penyisihan grup tidak pernah menang.
Selanjutnya, manajemen dinilai tidak berhasil membangun tim sepak bola yang mampu menjadi harapan masyarakat untuk mendapatkan prestasi kemenangan meskipun belum juara. Kemudian, peringkat Persiku berada di dasar klasemen penyisihan grup.
“Dengan adanya evaluasi tersebut, para insan bola di Kudus memberi masukan untuk memberhentikan Manajer Persiku,” ujar Daniel.
Final Askab PSSI Rembang, Arsema U17 Muragan Tantang PSIR U17
Ia mengatakan, setelah pemberhentian ini, Ferdaus diminta untuk segera menyerahkan laporan pertanggungjawaban Persiku dalam waktu satu pekan. Selain itu, Askab Kudus juga meminta Ferdaus untuk segera menyelesaikan segala bentuk tanggungan yang masih ada. “Termasuk hak-hak pemain, pelatih maupun official harus segera diselesaikan,” ucapnya.
Pihaknya menuturkan, akan segera melakukan pemilihan manajer baru yang sesuai dengan kualifikasi. Daniel juga menyatakan akan membentuk manajemen baru yang bisa membawa Persiku Kudus lebih baik lagi.
“Kami akan segera mencari manajer baru yang sesuai dengan harapan masyarakat bola. Terutama sosok yang bisa menjalin komunikasi secara baik dengan Askab, para pemain dan insan bola di Kudus,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus Imam Triyanto mengatakan, keputusan memberhentikan manajer karena adanya prestasi yang turun memang sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal tersebut pun tidak hanya berlaku untuk Persiku saja, namun juga cabang olahraga yang lainnya.
“Karena dalam olahraga itu yang terpenting adalah prestasi. Itu yang meningkatkan antusiasme masyarakat,” ujarnya. Ia pun mengaku tidak akan lepas tanggung jawab dan akan terus mendukung Persiku Kudus menjadi lebih baik lagi. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)