KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebanyak 1.200 warga tengah sibuk mempersiapkan acara puncak Buka Luwur Sunan Kudus. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, panitia akan membagikan sebanyak 40 ribu nasi bungkus kepada masyarakat pada Selasa besok, 16 Juli 2024.
Deny Nur Hakim, Ketua Yayasan Menara Sunan Kudus, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai aktivitas, seperti memasak nasi serta penyembelihan dan pengolahan hewan sedekah
“Kami melakukan kegiatan ini secara bersamaan. Setelah penyembelihan hewan sodaqoh, langsung kita masak hewan itu. Untuk nasi, kami memasak sekitar 9,1 ton, sama seperti tahun lalu. Hewan yang disembelih dan sedang dalam proses masak, kerbau sebanyak 22 ekor dan kambing sebanyak 68 ekor,” ujar Deny Nur Hakim pada Senin, 15 Juli 2024.
Ia menjelaskan bahwa distribusi nasi bungkus ini akan dilakukan melalui tiga cara. Pertama, pembagian menggunakan kupon atau kartu yang memudahkan masyarakat mendapatkan informasi.
Kedua, pembagian melalui jaringan P3B (Perhimpunan Pemangku Punden dan Belik) yang memiliki 500 titik di seluruh Kabupaten Kudus. Ketiga, pembagian secara langsung kepada masyarakat umum.
“Sodaqoh ini sebenarnya dari masyarakat, jadi kita kembalikan kepada masyarakat. Untuk distribusi menggunakan kupon, pembagian dilakukan besok pagi mulai jam 03.00 WIB, agar bisa digunakan untuk sahur. Distribusi melalui P3B insyaallah setelah subuh, dan distribusi umum akan dilakukan besok pagi pukul 05.30 WIB,” jelasnya.
Dalam acara ini, nasi bungkus diolah menjadi dua jenis masakan yaitu jangkrik dan uyah asem. Masakan jangkrik berkuah, sementara uyah asem tidak berkuah. Namun, untuk distribusi kali ini, panitia memilih masakan uyah asem karena lebih tahan lama dan tidak cepat basi dibandingkan jangkrik yang berkuah.
“Hasil sodaqoh yang kita olah tadi kita olah dengan dua jenis masakan. Nasi bungkus yang akan dibagikan adalah masakan uyah asem, karena lebih tahan lama. Distribusi akan dimulai besok pagi,” tambah Deny. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)