KENDAL, Lingkarjateng.id – Sebanyak 228 warga di Kabupaten Kendal yang telah mendapatkan bantuan Atensi dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung, diharapkan lebih sejahtera. Selain itu, bantuan diharapkan dapat memberdayakan masyarakat keluarga prasejahtera.
“Dari pemerintah itu bukan memberikan ikannya saja tapi juga kailnya. Tetapi kita juga dampingi supaya bisa memberikan hasil yang berkelanjutan bukan sesaat,” kata Anggota DPR RI Komisi VIII, Wisnu Wijaya.
Ratusan warga Kendal tersebut menerima bantuan berupa bantuan kewirausahaan, bantuan pemenuhan hidup layak berupa sembako dan bantuan alat bantu. Penyaluran bantuan dilakukan di Dinas Sosial Kendal, pada Kamis, 2 Oktober 2023.
Dalam kesempatan tersebut, ia secara langsung melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran.
“Jadi hari ini (kemarin) kami bertemu langsung dengan penerima manfaat. Kita ingin memastikan bantuan ini tepat sasaran dan tepat guna,” ujar Wisnu.
Bantuan Atensi tersebut merupakan bantuan kali ketiga yang disalurkan di Kabupaten Kendal. Selain disalurkan kepada para penyandang disabilitas dan lansia, juga diberikan kepada dua mantan napza.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Iyan Kusmadiana menyebutkan ada 228 warga yang menerima bantuan dengan total bantuan senilai Rp212.330.840.
“Bantuan tidak berupa uang tapi berupa barang. Ada bantuan kewirausahaan untuk 11 orang, bantuan pemenuhan hidup layak berupa sembako ada 180 orang dan bantuan alat bantu seperti kursi roda,alat bantu dengar dan lainnya untuk 37 orang,” ungkap Iyan.
Sementara itu, Kepala BNN Kendal Anna Setiyowati berharap dua mantan napza yang mendapatkan bantuan atensi kewirausahaan dapat lebih produktif sesuai kemampuannya agar tidak kembali terlena dengan godaan untuk kembali menggunakan narkoba.
“Ada dua penerima manfaat dari dua desa yang kita tangani. Harapannya setelah kita berikan bekal mereka bisa lebih produktif dan itu juga bisa bermanfaat untuk dirinya dan keluarganya. Setelah menerima bantuan kita juga masih memonitor dan memantau terus,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)