KENDAL, Lingkarjateng.id – Baru-baru ini Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, mengungkapkan adanya praktik pengurangan volume gas dalam LPG 3 kilogram (kg) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Jakarta, Tangerang, dan beberapa kota lainnya.
Berdasarkan hasil pengecekan, pihak Mendag menemukan adanya pengurangan isi rata-rata 200-700 gram dalam gas LPG 3 kilogram.
Artinya, masyarakat atau konsumen menerima gas melon dengan rata-rata isi 2.800-2.300 gram.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Kendal, akan segera melaksanakan pengecekan di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang ada di wilayah setempat.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal Abdul Aziz saat dikonfirmasi pada Senin, 27 Mei 2024.
“Minggu ini, kami akan melakukan pengecekan di SPPBE yang ada di Kendal guna mengetahui apakah ada indikasi pengurangan apa tidak,” jelas Abdul Aziz.
Abdul Aziz mengatakan jika dalam pelaksanaan pengecekan nanti ada indikasi pengurangan volume isi gas LPG 3 kilogram, maka pihaknya akan segera menyampaikan temuan tersebut kepada pihak Pertamina.
“Kalau itu memang ada indikasi kecurangan kita sampaikan ke Pertamina,” tambahnya.
Dirinya berharap, praktik pengurangan volume gas melon tersebut tidak terjadi di Kabupaten Kendal.
“Rencana saya cek ke SPPBE minggu ini, Insyaallah nanti hasilnya kita sampaikan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)