KENDAL, Lingkarjateng.id – Daya Tarik wisata (DTW) Curugsewu di Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal tak hanya menawarkan pesona air terjun yang disebut-sebut sebagai air terjun tertinggi di Jawa Tengah. Di wisata ala mini juga terdapat mata air yang mitosnya bisa membuat awet muda.
Mata air awet muda itu dikenal dengan nama “Tuk Lanang” terletak di jalur trekking kawasan wisata Curugsewu Kendal. Untuk mencapai mata air Tuk Lanang, pengunjung bisa berjalan kaki menuruni tangga sambil melihat keindahan air terjun.
Tuk Lanang dipercaya mengandung tuah yang dapat memancarkan aura kecantikan, kegantengan, dan awet muda. Mitosnya air dari mata air Tuk Lanang juga bisa digunakan sebagai penglarisan bagi pedagang hingga lancar pangkat bagi pejabat.
Pengelola DTW Curug Sewu, Aryo Widianto, menjelaskan menurut sejarah bahwa mata air Tuk Lanang pernah menjadi tempat persinggahan depot perbekalan air dan tempat pencucian pusaka pasukan berkuda atau kavaleri Pangeran Diponegoro.
“Faktanya tempat tersebut merupakan persinggahan, depot perbekalan air dan tempat pencucian pusaka pasukan berkuda Pangeran Diponegoro saat akan menyerbu Batavia tahun 1825 melalui jalur selatan,” terang Aryo.
Sejarah tersebut dicatat oleh seorang penelusur sejarah independen Jawa Tengah, Turadi, dan sesepuh desa dan pegiat seni Kecamatan Patean, Cundoko. Dan sudah dipentaskan oleh grup Kethoprak Argo Budhoyo Patean, serta diperkuat ulasan di buku “Republik Indonesia, Propinsi Djawa Tengah terbitan Djawatan Penerangan Propinsi Djawa Tengah Tahun 1952”.
Namun saat ini, lanjut Aryo, mata air Tuk Lanang dijadikan sebagai sumber air untuk menjamas benda-benda pusaka baik oleh pemilik pusaka di Kabupaten Kendal maupun dari luar daerah. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)