KENDAL, Lingkarjateng.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Sugiono menyampaikan sejumlah capaian pembangunan infrastruktur di Kendal sepanjang tahun 2023. Di antaranya, 687.060 kilometer jalan di Kabupaten Kendal sudah dalam kondisi baik, dari total keseluruhan mencapai 770.325 kilometer.
Hal ini, kata Sekda, merupakan prestasi tersendiri bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal. Pada tahun ini, katanya, Kendal juga berhasil mendapatkan sejumlah bantuan perbaikan jalan dan jembatan dari pemerintah pusat. Di antaranya, perbaikan Jalan Kalices-Sojomerto, rekonstruksi Jalan Curugsewu-Kalices, rehabilitasi Mayor Jalan Banyuringin-Sukodadi, serta pembangunan Jembatan Gantung di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari.
Ia melanjutkan, untuk rumah yang telah memiliki akses air minum sudah mencapai 94,29 persen.
“Sehingga masih ada 5,71 persen yang menjadi tugas bersama sampai akhir masa Tahun RPJMD dapat tertuntaskan 100 persen,” katanya saat membacakan sambutan Bupati Kendal Dico M Ganinduto pada Apel Peringatan Hari Bakti ke-78 Pekerjaan Umum (PU) di halaman DPUPR Kabupaten Kendal, pada Jumat, 8 Desember 2023.
Sementara, untuk akses sanitasi layak mencapai 87,57 persen. Kemudian, bidang irigasi yang sudah dalam kondisi baik mencapai 6.779 hektare.
“Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan irigasi terus ditingkatkan dalam mencukupi angka kebutuhan pangan yang semakin bertambah,” ungkapnya.
Sugiono menyampaikan, seluruh capaian pembangunan infrastruktur di Kendal dari Dinas PUPR dapat terwujud karena kerja keras, kekompakan, kebersamaan dan kerjasama dari seluruh unsur terkait, termasuk mitra kerja PUPR.
“Dengan kekompakan dan kerjasama tim, kita berhasil menyelesaikan berbagai tugas dan amanah pembangunan infrastruktur di Kendal, baik infrastruktur ekonomi maupun infrastruktur sosial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kendal,” ujar Sekda Kendal.
Sementara, di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal, katanya, pada tahun ini telah menangani Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1.645 unit.
“Sedangkan untuk luasan kawasan permukiman kumuh berkurang seluas 28 hektare. Dan saat ini masih ada 48,96 hektare kawasan permukiman kumuh,” imbuh Sekda Sugiono.
Dirinya pun berharap kepada seluruh jajaran untuk tetap fokus bekerja dan amanah dalam melaksanakan tugasnya. Dengan melakukan inovasi demi mendapatkan hasil yang lebih berkualitas, cepat, efektif, dan efisien.
“Sehingga dapat menampung permasalahan dan kebutuhan masyarakat yang selaras dengan terciptanya pembangunan infrastruktur di Kendal yang sesuai dan memadai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)