KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal bersama alumni Paskibraka 2024 melakukan penanaman mangrove untuk mengurangi lahan kritis di wilyah setempat.
“Kami sangat mengpresiasi kegiatan kali ini dari alumni Paskribraka Kendal, mengadakan bakti sosial bersama kami untuk melakukan penanaman mangrove berjenis cemara laut di bibir pantai Muara Kencan,” ujar Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto, Minggu, 27 Oktober 2024.
Kegiatan penanaman itu juga merupakan sarana pembelajaran kepada generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan.
“Karena garis pantai sepanjang 42 kilometer di Kabupaten Kendal memiliki kondisi kritis yang lumayan memprihatinkan. Cuma 30 persen yang sudah ditanami di lahan kritis, jadi hal ini menjadi PR kita bersama antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Aris juga menyatakan bahwa saat ini terdapat 1.500 hektare lahan kritis di wilayah Kendal.
“Jadi lahan kritis itu bukan hanya di pantai, tapi juga di pegunungan atau dataran tinggi. Oleh karena itu kami berharap untuk bisa bersama-sama mencintai lingkungan kita dengan melakukan penghijauan atau penanaman pohon,” tuturnya.
DLH Kendal Ajak Siswa SDN 2 Bendungan Tanam 100 Pohon, Ini Manfaatnya
Sedangkan Rafa Mafazan selaku ketua angkatan Alumni Paskibraka Kendal 2024 mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman diikuti 37 peserta.
“Kami melakukan penanaman bersama DLH, ada 500 pohon cemara laut telah dilakukan penanaman, dan alhamdulillah acara ini berjalan lancar,” ucapnya.
Ia menyatakan kegiatan penanaman merupakan pengalaman baru baginya, sehingga kegiatan kali ini sangat seru dan menambah pengetahuan baru.
“Saya berharap kedepannya untuk alumni yang selanjutnya juga bisa melanjutkan kegiatan positif seperti ini, tidak hanya di pantai tapi juga di gunung,” imbuhnya.
Salah satu peserta, Sevia Nugra, menyatakan bahwa acara penanaman juga menjadi ajang reuni bersama teman-teman anggota Paskibraka 2024, sehingga hal ini juga menambah kedekatan diantara mereka.
“Udah lama kami enggak ketemu, jadi seru bisa kumpul lagi, walaupun belum kumpul semuanya, tapi ini seru karena mendapat pengalaman dan belajar hal baru,” pungkasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)