KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal menggelar kegiatan peningkatan kapasitas guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMP di Kota Salatiga pada 3-5 Oktober 2024.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 50 guru tersebut, salah satunya untuk meningkatkan kompetensi keahlian untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyampaian materi pembelajaran di sekolah.
Dalam pelatihan ini, narasumber yang berasal dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah memberikan materi mengenai looker studio, pengenalan artificial intelligence (AI), dan pembelajaran AI.
Setelah mengikuti pelatihan tersebut, guru TIK diharapkan bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Sehingga, siswa bisa menyerap materi yang disampaikan guru secara optimal.
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay, mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong guru TIK untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran di sekolah. Menurutnya, pelatihan tersebut juga membantu para guru untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi terkini.
“Untuk itu, kami membuat kegiatan peningkatan kapasitas guru. Ini juga untuk membantu guru menyediakan sumber belajar yang lebih beragam dan meningkatkan keterampilan digital guru,” katanya pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Menurutnya, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sangat penting. Terlebih, perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, sehingga guru harus mampu menjadi garda terdepan dalam pemahaman digital di kalangan siswa.
“Maka dari itu, kami mendorong guru TIK untuk terus berinovasi dan kreatif dalam merancang, melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran. Sehingga siswa bisa merasa nyaman dan senang saat mengikuti pelajaran, serta bisa menyerap materi yang disampaikan dengan baik,” ujarnya.
Terkait pengenalan AI, Ferinando menilai, penerapan kecerdasan buatan dalam proses pembelajaran penting dilakukan. Sebab, teknologi tersebut akan membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
“Dengan demikian, materi pembelajaran dapat disesuaikan untuk meningkatkan hasil belajar,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)