KENDAL, Lingkarjateng.id – Pembangunan tanggul pencegah air pasang atau rob di kampung nelayan Kelurahan Bandengan, Kabupaten Kendal mulai dikerjakan. Pembangunan tanggul merupakan bagian dari Program Kotaku di Kelurahan Bandengan, Kabupaten Kendal tahun 2022.
Kegiatan lainnya yang sudah mulai dikerjakan diantaranya pembangunan gapura, saluran drainase, peninggian jalan dan pemasangan tiang pancang pedestrian. Program Kotaku ini untuk mengatasi kawasan kumuh di perkampungan nelayan, karena sering terkena air pasang atau rob.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kendal, Noor Fauzie mengatakan, dalam Program Kotaku ini, Pemkab Kendal hanya menyampaikan usulan, sedangkan kegiatannya dikerjakan langsung oleh pemerintah pusat.
Jelang Ramadan, Pemkab Kendal Gelar Pasar Murah di Pasar Relokasi Weleri
Semula diajukan dengan anggaran sebesar Rp 55 miliar, namun yang direalisasikan sebesar Rp 23 miliar.
“Pemkab hanya menyampaikan program, sedangkan pengerjaannya oleh pemerintah pusat,” ujar Fauzi.
Program Kotaku ini merupakan upaya untuk mengatasi lingkungan kumuh di Kelurahan Bandengan, terutama akibat adanya rob yang selalu terjadi di setiap tahun. Maka kegiatan utama berupa pembangunan tanggul pencegah air rob, sepanjang 1 kilometer.
Kegiatan lainnya yaitu pembangunan saluran drainase, pedestrian di sepanjang tepi sungai dan pompa air.
Sukseskan Reforma Agraria, Pemkab Kendal Gelar Rakor
“Kawasan itu perlu penataan, terutama untuk menangani rob, makanya dengan membangun tanggul,” lanjutnya.
Kepala Kelurahan Bandengan Kendal, Sutarjo mengatakan, pembangunan Program Kotaku ini untuk mengatasi kawasan kumuh, terutama di kampung nelayan yang sering terkena air pasang. Selain itu juga penataan lingkungan, seperti dibangunnya jalan lingkungan, pembangunan trotoar dan saluran drainase, sehingga lingkungan menjadi bersih dan rapi.
Untuk itu, nantinya masyarakat harus bersama-sama bisa menjaga supaya tetap menjadi kawasan yang bersih dan rapi.
Komite Ekonomi Kreatif Harus Sejalan dengan Visi Misi Pemkab Kendal
“Kami sudah sosialisasi dan warga sangat mendukung, supaya nantinya bisa menjaga kebersihan,” ujar Sutarjo.
Kegiatan Program Kotaku ditargetkan selesai pada Agustus 2022 mendatang. Setelah itu, masih direncanakan pembangunan beberapa fasilitas pendukung, seperti tempat pengolahan sampah 3R, ruang terbuka hijau, lampu penerang jalan, tempat parkir perahu dan perbaikan jalan lingkungan. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)