JEPARA, Lingkarjateng.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Padmono Wisnugroho, menilai perlu adanya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Ukir. Menurutnya butuh inovasi dalam kegiatan belajar mengajar.
“Inovasi ini tentu harus didukung semua elemen terutama tenaga pendidik, karena guru merupakan ujung tombak dari pendidikan di sekolah,” kata Ketua Fraksi NasDem ini.
Wisnu menyampaikan bahwa peserta didik harus dikondisikan agar bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Selain itu peran orang tua juga sangat penting dalam mengawasi anak-anaknya.
“Peran serta pemerintah juga tidak kalah pentingnya karena peningkatan kualitas dan mutu pendidikan itu juga perlu didukung oleh adanya fasilitas. Karena pendidikan merupakan salah satu tonggak menuju negara lebih maju dan sejahtera,” terangnya.
Dia berpendapat kondisi pendidikan di Kabupaten Jepara sudah bagus jika dilihat dari ketersediaan sekolah. Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menunjukkan terdapat 171 sekolah yang terdiri 32 sekolah jenjang menengah, 6 sekolah jenjang SMA dan 17 sekolah SMK.
“Jika dilihat dari data ketersediaan sekolah sudah baik, namun hal yang perlu ditingkatkan lagi adalah kualitas pendidikan kita,” jelasnya.
Kemudian menanggapi isu bahwa kegiatan wisuda sekolah tingkat SD hingga SMA rawan menjadi ajang bergaya, pihaknya mengatakan kurang setuju jika ada praktik hedonisme di kalangan pelajar.
“Kita harus melihat filosofis wisuda itu apa. Dia sudah menyelesaikan satu tahap kehidupan. Sebenarnya sah-sah saja meskipun baru tingkat SD, tapi itu harus disesuaikan kemampuan orang tua dan kemampuan lingkungan,” ungkapnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)