JEPARA, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta membesuk korban kecelakaan bus wisata SDN 1 Banjaran, Kecamatan Bangsri, yang mengakibatkan enam orang mengalami luka ringan.
Pada kesempatan tersebut, Edy meminta keterangan dari para korban, salah satunya adalah Abil (9) siswa SDN 1 Banjaran, terkait kronologi bus yang ditumpanginya bisa terguling.
Abil mengatakan bahwa supir bus tersebut sedang bermain handphone (HP) sebelum kecelakaan terjadi. Meski bus melaju dengan kecepatan normal, tapi Suharno (55) selaku supir tidak dapat mengendalikan bus dan akhirnya terguling.
“Alhamdulillah semua selamat. Kejadian ini menjadi pembelajaran untuk semuanya agar tidak bermain HP saat berkendara,” kata Edy Supriyanta saat mengunjungi korban di Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, pada Kamis, 20 Juni 2024.
Ia menyebutkan total ada 17 penumpang dalam bus tersebut, yang terdiri dari 15 siswa dan 2 guru. Ia menegaskan bahwa keeenam korban yang mengalami luka ringan sudah mendapat pengobatan dari puskesmas setempat.
Pihaknya juga meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara untuk melakukan uji KIR guna mengecek kelayakan bus yang mengalami kecelakaan tersebut.
“Dishub tolong dicek kendaraannya melalui uji KIR sehingga tidak membahayakan supir, penumpang, dan pengendara lainnya,” tambahnya.
Tak lupa, PJ Bupati Jepara menyerahkan bantuan kepada anak-anak SDN 1 Banjaran yang mengalami kecelakaan di depan Puskesmas Mlonggo tersebut. Bantuan yang diberikan terdiri dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jepara , Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara, dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Jepara. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)