KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus, HM Hartopo menilai kawasan Janggalan layak menjadi Desa Wisata, karena memiliki segudang kebudayaan. Dia pun mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan launching desa wisata tersebut.
“Atas nama pribadi dan Pemkab Kudus, saya sangat mengapresiasi dan bangga atas terselenggaranya Launching Desa Wisata di Janggalan ini,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, pesona Desa Janggalan mampu menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung. Menurutnya, kawasan ini layaknya Jerussalem dari Jawa yang dimiliki Kabupaten Kudus. Ini karena kawasan ini memiliki berbagai perpaduan unsur budaya.
“Dengan julukan Jerussalem Van Java-nya Kudus, semoga Desa Janggalan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sini. Karena peninggalan sejarah di sini sangat banyak sekali yang di daerah lain belum tentu memiliki.”
Hartopo menambahkan, di kawasan Janggalan ini ada berbagai perpaduan ornamen arsitektur. Ornamen-ornamen tersebut, kata dia, dipengaruhi oleh empat peradaban, meliputi Jawa-Hindu, Jawa-Arab, Jawa-Cina, dan Jawa-Eropa
Pemkab Kudus Resmikan Desa Wisata Janggalan
“Terbukti di sini ada bermacam bentuk artefak dari sebuah peninggalan jaman dahulu, sesuai dengan perpaduan unsur budayanya. Termasuk ada rumah joglo zaman kuno dengan sentuhan ukiran khasnya, Makam Mbah Djenggolo, Masjid Kalugawen dan sebagainya yang masih asli bentuk artefaknya sesuai peradabanya,” paparnya.
Lebih lanjut, Hartopo berharap pemerintah desa setempat dapat mengatur dengan baik agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakatnya.
“Harus kita manage sebaik-baiknya potensi yang ada ini, supaya dapat memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya,” tukasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)