GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Bupati Grobogan, Sri Sumarni bersama Kapolres dan Dandim 0717/Grobogan melakukan silaturahmi atau peninjauan ke lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Masyruh, di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan. Penyerahan bantuan bertempat di rumah kediaman Pengasuh Pesantren Darul Masruh, KH Ali Mansur, Senin (31/1).
Dalam silaturahmi tersebut, Bupati Grobogan berbincang-bincang dengan pengurus pondok pesantren dan mendengarkan cerita kronologi peristiwa, di mana pada Jumat lalu (28/1/2022), cucu pengurus pondok tersebut sempat dirawat di rumah sakit lantaran menjadi korban ledakan belerang untuk mengusir kelelawar.
Sri Sumarni mengatakan, pihaknya datang ke pengurus Ponpes Darul Masyruh dalam rangka silaturahmi dan bertemu dengan pengurus pondok. “Mudah-mudahan cucunya cepat sembuh,” doanya.
Bupati Grobogan Kukuhkan 153 Pejabat Fungsional
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Grobogan juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga korban. Pihaknya merasa prihatin, juga berpesan supaya tidak mudah menyimpan barang-barang yang bisa membahayakan di dalam rumah seperti belerang.
“Jangan simpan barang-barang berbahaya di dalam rumah. Supaya tidak terjadi peristiwa serupa,” pesannya.
Pengasuh Pesantren Darul Masyruh, KH Ali Mansur memastikan bahwa kejadian ledakan yang menimpa cucunya murni musibah saat korban mengusir kelelawar dengan menggunakan belerang di ruang atas rumahnya.
Dirinya pun tak menyangka, bila Ahmad Azzka, putra dari Anis Kurlia menjadi korban ledakan saat korban hendak mengusir kelelawar yang berada di ruangan lantai dua di rumah dengan menggunakan serbuk belerang. “Meski demikian, pasca kejadian aktivitas pondok dilaksanakan seperti biasa,” ungkapnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)