JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mendukung SMA Negeri 1 Nalumsari untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. Dukungan tersebut diwujudkan dengan memberikan sejumlah bantuan untuk memenuhi syarat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri.
Diketahui, untuk bisa menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri harus memenuhi sejumlah syarat. Di antaranya minimal memiliki 2 sekolah binaan dan memiliki program andalan, salah satunya rumah kompos dan hutan sekolah.
Hingga saat ini, berdasarkan data di Kabupaten Jepara tahun 2021, tercatat terdapat 22 Sekolah Adiwiyata Kabupaten, 3 Sekolah Adiwiyata Provinsi, 12 Sekolah Adiwiyata Nasional dan 1 Sekolah Adiwiyata Mandiri.
“Keberadaan hutan sekolah ini, guna mendorong terciptanya pengetahuan di bidang ekologi dan membangun kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan,” kata Bupati Jepara, Dian Kristiandi.
Jadi Sekolah Siaga Kependudukan, SMAN 1 Lasem Tambah Materi Khusus
Selain itu, lanjut Andi, juga dapat memberi manfaat edukatif sebagai laboratorium alam melalui penerapan iptek penghijauan. Maka diharapkan, warga sekolah dapat terlibat dalam kegiatan menuju lingkungan sehat dan menghindarkan dari dampak lingkungan negatif.
Lebih lanjut, Bupati mengajak agar predikat Sekolah Adiwiyata tak sebatas dimaknai sebagai perlombaan. Namun, upaya membangun wadah yang baik dan ideal untuk lebih mengenali alam, termasuk metode pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomi.
“Kemudian para siswa mampu mempraktikkannya di lingkungan rumah masing-masing. Sehingga upaya pelestarian semakin dikenal oleh masyarakat luas,” imbuh Andi.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Nalumsari, Ida Fitrianingsih mengungkapkan, jika SMA Negeri 1 Nalumsari sudah melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) sejak tahun 2015. Pada tahun itu pula berhasil meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional.
Tidak puas dengan itu, Ida menuturkan bahwa pihaknya bertekad untuk meningkatkan capaian prestasi ini, yaitu predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri. “Selanjutnya setelah kami melakukan proses pengembangan, saat ini kami bertekad menuju tahap berikutnya yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri,” tandas dia. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)