SEMARANG, Lingkarjateng.id – Vaksinasi booster di Ibu Kota Jawa Tengah sudah memasuki hari ketiga. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang menyebut, target masyarakat yang memenuhi syarat untuk melakukan vaksinasi booster ada 260.000 orang.
Kepala DKK Semarang, Moh Abdul Hakam mengungkapkan, stok vaksin yang tersedia aman untuk memenuhi target itu. Sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang sudah memenuhi syarat melakukan vaksinasi booster untuk segera mendaftarkan diri.
“Alhamdulillah kita punya logistik vaksin sampai hari ini masih cukup untuk kegiatan booster. Berarti kalau cukup di atas 200.000. Ini kan pasti akan bertambah dengan ganti tanggal atau bulan. Tapi ini 260.000 sudah siap dilakukan vaksinasi booster,” ujar Hakam, Jumat (14/1).
Vaksinasi di Kecamatan Patean Terendah di Kabupaten Kendal
Bahkan, kata Hakam, pekan depan pihaknya mendapat alokasi vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Lebih lanjut, Hakam mengungkapkan, terdapat beberapa syarat untuk mengikuti vaksinasi tersebut. Pertama, diperuntukkan bagi masyarakat yang berumur di atas 18 tahun. Kendati demikian, vaksinasi booster diutamakan untuk kelompok lansia dan rentan.
Syarat kedua yakni sudah melakukan vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua. Antara vaksinasi dosis kedua dengan booster sudah berjarak 6 bulan. “Berarti ini yang dapat vaksinasi Covid-19 di awal-awal kemarin. Nah itu kan kelompok lansia, petugas publik. Harapannya ketika mau ke faskes (fasilitas kesehatan) untuk booster, dia sudah punya e-tiket yang dikeluarkan oleh PeduliLindungi,” jelasnya.
Hakam mengungkapkan, vaksinasi booster bisa dilakukan di seluruh puskesmas yang ada di Kota Semarang. Selain di puskesmas, juga bisa dilakukan di rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah.
Jokowi: Vaksinasi Dosis Tiga Gratis
Pendaftaran vaksinasi booster bisa dilakukan melalui aplikasi Victori. Aplikasi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu memudahkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. “Mau melakukan vaksin kapan, jam berapa, di mana itu yang kita fasilitasi supaya tidak ada kerumunan atau semua masyarakat terfasilitasi dengan baik,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada masyarakat yang mengeluh mengalami efek samping pasca vaksinasi booster. Terlebih dosis yang disuntikkan kali ini lebih kecil daripada tahap pertama dan kedua. “Alhamdulillah sejauh ini tidak ada efek samping dari vaksin booster. Apalagi yang booster kali ini dosisnya separuh dari yang pertama dan kedua,” tuturnya.
Di samping itu, Hakam mengungkapkan bahwa per Jumat (14/1) jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Semarang hanya ada 1 orang. Pihaknya masih meneliti lebih lanjut varian Covid-19 dari pasien tersebut. “Hasil WGS (whole genome sequencing) kalo nanti sudah jadi saya sampaikan, sampai sekarang belum jadi. Itu variannya apa, kami belum tahu,” tandasnya. (Lingkar Network | Dinda Rahmasari – Koran Lingkar)