Target Vaksinasi Jepara masih Kurang 50.000 Orang Lebih

VAKSINASI JEPARA

VAKSINASI: Seorang warga tengah disuntik vaksin Covid-19 di Kabupaten Jepara, belum lama ini. (Adhik Kurniawan/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Meski Bumi Kartini sudah berhasil turun ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 Jawa Bali. Namun, Kabupaten Jepara masih menanggung beban target capaian vaksinasi minimal 70 persen masyarakat umum, dan 60 persen lansia (lanjut usia) untuk dosis pertama. 

Bupati Jepara, Dian Kristiandi melalui Asisten 1 Sekda Jepara, Dwi Riyanto mengatakan, untuk mencapai target itu, Jepara masih kurang 50.000 orang lebih yang harus divaksin. Kendati demikian, pihaknya mengajak para pelajar yang masuk kelompok milenial untuk ambil bagian dalam gerakan vaksinasi. 

Capaian Vaksinasi Lansia Rendah, Jepara Belum Bisa Menggelar Vaksinasi Anak

“Bukan hanya ikut vaksinasi, tetapi juga mengajak kakek, nenek, orang tua, teman dan saudara untuk ikut dalam kegiatan vaksinasi. Sebab vaksinasi lansia kita masih kurang 14.000 lebih dan kurang sekitar 50.000 untuk total capaian vaksinasi,” kata Riyanto, saat berbicara dalam acara Milenial Cinta Negeri yang digelar di Aula SMKN 2 Jepara, Kamis (16/12). 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Mudrikatun menjelaskan, salah satu yang menjadi kendala capaian tersebut adalah droping vaksin yang tidak menentu, yakni jumlah droping vaksin yang tidak disesuaikan jumlah penduduk. 

“Terkendala ketersediaan vaksin yang tidak bisa kita lakukan. Karena itu ‘kan (droping vaksin) kita hanya menerima berapa pun jumlahnya, tidak sama setiap dropingan,” jelas Mudrikatun. Meski demikian, lanjutnya, ketersediaan vaksin kali ini diklaim lancar. Oleh sebab itu, pihaknya menarget satu kecamatan 3.336 dosis vaksin yang harus bisa disuntikan. “Rinciannya rata-rata kami menarget minimal Puskesmas bisa 500 dosis, agar bisa mencapai target pemerintah itu. Di Jepara ‘kan ada 16 kecamatan, tapi karena Karimunjawa sudah 98,15 persen jadi kita kejar di 15 kecamatan,” terangnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version