SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang menargetkan vaksinasi polio tahap pertama di Kabupaten Semarang bisa 100 persen diberikan kepada anak-anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan di wilayah tersebut.
“Untuk Sub PIN Polio kami targetkan harus 100 persen di tahap pertama pada bulan Januari ini harus diberikan ke seluruh anak-anak dengan kriteria usaia yang telah ditentukan, yakni 0 sampai 7 tahun 11 bulan diseluruh bagian wilayah di Kabupaten Semarang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat kepada Lingkar, Minggu, 28 Januari 2024.
Syaiful menerangkan saat ini sudah 95,58 persen anak-anak di Kabupaten Semarang yang sudah menerima Sub PIN Polio.
“Dan untuk sisanya yang belum menerima Sub PIN Polio di tahap pertama ini akan kami lakukan sweeping selama satu minggu, agar angkanya bisa 100 persen untuk semua anak-anak yang usianya memenuhi kriteria ini bisa menerima imunisasi polio di tahap pertama,” bebernya.
Pihaknya berharap cara sweeping tersebut mampu membuat angka 100 persen sebelum pelaksanaan Sub PIN Polio yang kedua pada 19 Februari 2024 nanti.
“Oleh sebab itu sweeping ini juga disertai petugas kami mendatangi rumah per rumah anak, yang belum menerima Sub PIN Polio tahap pertama, karena kemarin anak yang tidak datang ke pos pelayanan imunisasi polio kami sudah data, sehingga rinciannya jelas anak mana saja yang belum terimunisasi polio. Dengan demikian dengan cara door to door ini bisa memenuhi target 100 persen tersebut,” jelasnya.
Ditanya soal kesiapan pelaksanaan Sub PIN Polio tahap kedua, Syaiful menegaskan semua sudah siap dari segi pelaksanaan, termasuk ketersediaan vaksin polio di Kabupaten Semarang.
“Untuk tahap kedua nanti, pelaksanaan Sub PIN Polio pada 19 Februari 2024 sudah siap semuanya. Termasuk juga untuk ketersediaan vaksin polio juga sudah siap, selain itu untuk peralatan, dan tenaga medisnya pun juga sudah siap semuanya, tinggal pelaksanaannya saja nanti,” imbuh Syaiful.
Oleh sebab itu, ia berharap dengan ketersiapan pelaksaan Sub PIN Polio di tahap kedua nanti, seluruh anak-anak di Kabupaten Semarang bisa mengikutinya.
“Dengan kelengkapan penerimaan Sub PIN Polio pada anak-anak ini, tentu diharapkan di Kabupaten Semarang tidak ditemukan kasus anak dengan polio sama seperti beberapa daerah lainnya. Oleh sebab itu kami dari Dinkes benar-benar menghimbau kepada seluruh orangtua untuk membawa anak-anak mereka ke pos pelayanan imunisasi polio terdekat di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Syaiful juga menyampaikan bahwa sampai saat ini di Kabupaten Semarang masih zero kasus polio pada anak-anak.
“Kami bersyukur sampai saat ini, detik ini di Kabupaten Semarang zero kasus polio pada anak-anak di wilayah kita, artinya tidak ada ditemukan kasus polio di Kabupaten Semarang. Berbagai upaya juga sering kami lakukan selama ini, untuk membuat wilayah kita tetap zero kasus polio,” paparnya.
Upaya yang disebutkan Kadinkes Kabupaten Semarang itu, diantaranya jika ada bayi lahir, langsung diberikan imunisasi polio.
“Semua sistem by data, termasuk adanya bayi baru lahir ini juga langsung kami berikan imunisasi polio untuk mencegah terkenanya penyakit virus ini pada anak-anak kita. Sweeping juga terus kami lakukan, karena apa ini yang perlu ditegaskan, bahwa penyakit virus polio belum ada obatnya, dan pencegahannya melalui pemberian vaksin atau imunisasi polio ini, ini yang perlu orangtua sadari untuk membawa anak-anak ke pos pelayanan untuk menerima imunisasi lengkap, termasuk Sub PIN Polio ini,” katanya.
Ia juga mengatakan, koordinasi dan kerjasama juga terus dilakukan antara Dinkes dengan para kader posyandu, kader PKK, hingga TNI dan Polri dalam pelaksanaan imunisasi Sub PIN Polio.
“Koordinasi dan kerjasama ini juga kami lakukan pada proses imunisasi lainnya, dan anak-anak harus menerima imunisasi lengkap, termasuk diantaranya Sub PIN Polio ini,” tandas Syaiful. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)