GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Sebanyak 1.406 siswa jalani vaksinasi anak untuk usia 6-11 tahun. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan. Vaksinasi dilaksanakan di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Senin (3/1).
Haryanto, guru SDN 1 Toroh, mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan juga Binda Jawa Tengah serta tim medis dari Puskesmas Toroh yang telah mengadakan vaksinasi massal untuk anak usia 6-11 tahun.
“Alhamdulilah, anak-anak sudah antusias dan memang sudah mempersiapkan diri sejak kemarin. Ada pendampingan dari orang tua untuk mengantar dan menjemput para siswa yang ikut vaksin,” ujar Haryanto.
Grobogan Mulai Laksanakan Vaksinasi Anak
Senada disampaikan Kepala SDN 1 Depok, Kecamatan Toroh, Ning Wati. Pihaknya merasa bersyukur dengan adanya vaksinasi massal ini.
“Harapan saya semoga anak-anak bisa segera masuk untuk mengikuti pembelajaran tatap muka seperti biasa. Hari ini 98 siswa yang ikut vaksinasi dari kelas 3, 4, dan 6,” ungkap Ning Wati.
Ning Wati menjelaskan, saat ini pembelajaran masih dilaksanakan secara daring dan menerapkan metode 50 persen siswa datang ke sekolah. Dengan adanya vaksinasi ini, Ning Wati berharap seluruh anak didiknya bisa kembali ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti sebelum pandemi Covid-19.
Binda Jateng Lakukan Vaksinasi Door to Door ke Pelosok Grobogan
Sementara, Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, selain vaksinasi di Kabupaten Grobogan pihaknya juga melakukan vaksinasi di Kabupaten Karanganyar dengan target 3.000 dosis vaksin.
Adapun sentra vaksinasi didirikan di dua lokasi yaitu di Aula Desa Depok, Kecamatan. Toroh, Kabupaten. Grobogan, dan di SD. Muhammadiyah Tegalgede, Kecamatan. Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac.
Ia mengungkapkan, vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun merupakan bentuk komitmen Binda Jateng dalam mendukung percepatan vaksinasi kepada anak, serta mendukung terselenggaranya pembelajaran tatap muka. “Vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Vaksinasi anak sangat diperlukan, utamanya untuk mencegah gejala berat dan kematian anak, serta mencegah penularan covid kepada anggota keluarga yang belum atau tidak dapat menerima vaksin,” jelasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar Jateng)