PATI, Lingkarjateng.id – Tahun ini peserta pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pati harus gigit jari karena uang transport blk dihilangkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Subbag Tata Usaha UPTD Balai Pelatihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pati, Yatin Joko Sutopo.
“Di tahun 2022 ini uang transport untuk peserta pelatihan BLK ditiadakan. Padahal di tahun 2021 dulu ada uang transport untuk tiap orangnya senilai Rp 25 ribu dan diberikan per hari pada saat mereka akan pulang,” ungkap Yatin.
Sebagai pelaksana, pihaknya menyayangkan hal tersebut, karena menurutnya lebih baik makan siang saja yang ditiadakan. Ia merasa kasihan kepada para peserta yang rumahnya jauh apabila uang transport tidak ada. Namun, sebagai pelaksana ia hanya bisa menjalankan apa yang sudah diatur oleh pihak Kementerian.
Dukung UMKM Bangkit, Bupati Kudus Upayakan Peserta Pelatihan BLK Terima Bantuan Alat
“Sebenarnya ya kasihan juga sama peserta yang rumahnya jauh kalau tidak ada uang transport. Kalau dari kami ya lebih baik makan siang saja yang ditiadakan, tapi mau bagaimana lagi kita ‘kan cuma pelaksana,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menyatakan, bahwa peniadaan uang transport ini disebabkan karena anggaran APBD bagi BLK tahun 2022 hanya Rp 1,4 miliar, sedangkan tahun lalu mencapai 2 miliar. Dia juga menjelaskan bahwa jumlah paket pelatihan tahun ini hanya ada 22 paket, padahal tahun lalu mencapai 31 paket pelatihan.
Sementara itu, dia menyebutkan bahwa peserta BLK tetap akan mendapat fasilitas seperti 3 potong baju dan makan siang, meskipun uang transport dihilangkan.
“BLK kan melaksanakan kegiatan dengan dana anggaran APBD. Untuk tahun 2022 ini hanya dapat Rp 1,4 miliar. Padahal tahun kemarin dapat sekitar Rp 2 miliar, lalu untuk paket pelatihannya pun juga dikurangi dari tahun lalu ada 31 paket. Tahun ini tinggal 22 paket,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)