REMBANG, Lingkarjateng.id – Ratusan warga Desa Pasarbanggi Kecamatan Rembang menggeruduk gudang Alfamart Rembang. Mereka bersikukuh menggelar aksi demo lantaran pihak Alfamart diklaim mengingkari janji ketika awal berdirinya di wilayah desa setempat, Senin (17/1).
Gerbang pintu masuk gudang diblokade oleh ratusan warga. Berbekal papan dengan tulisan tuntutan, kendaraan truk pengangkut barang Alfamart dipaksa putar balik dan para pekerja Alfamart dilarang masuk usai beristirahat.
Kepala Desa Pasarbanggi, Rasno mendampingi aksi demo yang digelar warganya. Menurutnya hal tersebut memang harus dilakukan karena pihak Alfamart diklaim telah mengingkari janjinya kepada warga desa.
“Dia berjanji akan memberdayakan masyarakat dengan berdirinya ini (gudang Alfamart),” kata Rasno.
Wow, Singkong Raksasa Laku Rp 2,1 Juta di Rembang
Dirinya mengungkapkan, pihak Alfamart dahulunya telah berjanji bahwa lelang kardus bekas barang nantinya akan diprioritaskan untuk warga Desa Pasarbanggi. Namun kenyataannya, lelang kardus tersebut diberikan kepada Kabupaten Kudus.
“Karena Alfamart ini perusahaan besar dan taat aturan, kontrak pelelang atau vendor habis di bulan Desember selanjutnya diberikan ke warga. Tapi kemarin tanggal 7 Januari saya menagih ternyata itu cuma janji belaka, tidak ada realisasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, jika lelang kardus tersebut diprioritaskan untuk warga Desa Pasarbanggi, nantinya akan dikelola oleh Bumdes. Di mana warga yang berusia lanjut tetap diberdayakan untuk mengelolanya di Bumdes.
Wakil Bupati Rembang Serahkan Obor PeSONas ke Bupati Pati
Selain itu, pihak Alfamart juga dianggap tidak menyerap tenaga kerja dari Desa Pasarbanggi. Padahal desa tersebut merupakan ring 1 yang harus menjadi prioritas gudang Alfamart.
“Persentasenya yang bekerja di sini hanya 5 persen saja. Harapan saya, ketika mereka butuh tenaga kerja ya ambil dari sini, jangan melalui seleksi yang macam-macam. Sesuai janji mereka,” bebernya.
Upaya komunikasi baik-baik dengan pihak Alfamart juga tidak membuahkan hasil. Pihaknya mengancam akan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Ini dari pihak Alfamart katanya masih menunggu jawaban dari pusat. Kalau memang tidak ada jawaban atau tidak sesuai janji, kita akan kerahkan massa lebih banyak lagi. Ini baru sebagian,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)