KUDUS, Lingkarjateng.id – Penambahan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muria pada tahun 2021 meleset dari target direksi. Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Muria, Yan Laksamana di Kudus mengatakan pada tahun 2021 pihaknya memasang target pelanggan baru sebanyak 3.500 orang. Akan tetapi, realisasinya PDAM belum capai target dan hanya berhasil menambahkan 2.300 pelanggan baru.
Yan mengaku, target tersebut memang sulit tercapai, sebab keberadaan Pamsimas dan sumber mata air di desa yang sudah memadai.
“Karena ada Pamsimas di titik saluran kami, tahun ini kami menargetkan 2.900 pelanggan baru,” katanya pada Rabu (19/1).
PDAM Diminta Kurangi Penggunaan Air Tanah
Meski begitu, PDAM Tirta Muria mengalami tren positif dalam pencapaian laba sebesar Rp 4,020 miliar dari target pendapatan yang dibebankan sebesar Rp 4 miliar. “Laba Rp 4,020 miliar itu belum diaudit, baru kami ajukan terlebih dahulu,” ujarnya.
Dengan pencapaian laba yang mencapai target, tapi tidak diimbangi dengan penambahan pelanggan, pihaknya mengupayakan melakukan beberapa program untuk mencapai target pelanggan baru. Diantaranya program air bersih kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sekaligus promo harga ketika event hari Kemerdekaan Indonesia dan hari ulang tahun PDAM Tirta Muria.
“Kami juga melayani layanan one day service, yang bisa dikerjakan dari jarak saluran 20 hingga 30 meter. Pengerjaannya bisa dilakukan dalam satu hari,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun, Yan mengungkapkan PDAM Tirta Muria hingga kini mempunyai 50 ribu pelanggan yang tersebar di sembilan kecamatan.
“Dengan 50 ribu pelanggan, pada tahun 2018 laba mencapai Rp 4,400 miliar. Pada tahun 2019 laba mengalami penurunan sebesar Rp 3,605 miliar. Dan pada tahun 2020 capaian sebelum diaudit mencapai Rp 2,652 miliar,” tandasnya. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Koran Lingkar)