KUDUS, Lingkarjateng.id – Progres rehabilitasi sekolah di Kabupaten Kudus melalui anggaran APBD Perubahan 2024 telah mencapai 60 persen. Pengerjaan rehabilitasi tersebut terus dikebut agar dapat selesai tepat waktu pada pekan depan.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugraha, menyebutkan bahwa sejumlah sekolah yang masih dalam tahap pengerjaan antara lain SDN 1 Kajeksan, SMPN 2 Kudus, SMPN 2 Kaliwungu, dan SDN 5 Cranggang.
“Setiap unit mendapatkan anggaran Rp 100 juta hingga Rp 200 juta dari APBD Perubahan, dengan total ada 18 proyek rehabilitasi. Termasuk delapan sekolah yang digeser dari APBD murni karena tumpang tindih dengan dana alokasi khusus (DAK) atau sumber anggaran lain,” jelasnya.
Anggun memastikan seluruh proyek rehabilitasi sekolah yang menggunakan APBD akan selesai pada 2024.
Ia menyebut, beberapa sekolah yang sudah rampung meliputi SDN 6 dan 4 Terban, SDN 6 Hadipolo, SMPN 1 dan 3 Dawe, serta SMPN Atap Undaan.
Selain itu, ada SMPN 1 Jekulo, SMPN 2 Mejobo, SMPN 3 Bae, dan SMPN 1 Bae yang telah menyelesaikan rehabilitasi ruang kelas.
“Hingga kini, capaian pembangunan sudah mencapai 60 persen. Kami optimistis seluruh proyek bisa selesai tepat waktu,” ujar Anggun.
Ia menambahkan, rehabilitasi meliputi perbaikan ruang kelas, atap, jamban, dan perpustakaan. Dengan selesainya rehabilitasi ini, ia berharap kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi lebih nyaman bagi siswa dan guru.
“Sarana dan prasarana pendidikan yang lebih layak akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,” tambahnya.
Sebelumnya, proyek rehabilitasi 115 sekolah rusak di Kabupaten Kudus melalui APBD 2024 senilai Rp 22,7 miliar telah rampung.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus berupaya memastikan semua sekolah mendapat perhatian agar fasilitas pendidikan semakin baik. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)