SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) APPSI Jawa Tengah, Suwanto mempertanyakan mengapa harga Crude Palm Oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng bisa naik terus-menerus. Ia pun mencurigai kemungkinan salah distribusi atau salah pada kartelnya.
“CPO di sini (Indonesia) ini kan bagus di dunia, mengapa harga bisa naik terus? Ini berarti ada yang tidak benar dalam distribusi atau mungkin pada kartelnya. Jadi kenapa malah diekspor ke luar negeri. Pemerintah jangan lupa, kita ada rakyat yang memerlukan itu (CPO),” terang Suwanto, kemarin (9/1).
Pedagang Minta Dilibatkan dalam Penyaluran Minyak Goreng Subsidi di Semarang
Dalam informasi sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah masih menunggu mekanisme dari program subsidi minyak tersebut. Pihaknya, belum bisa menyebutkan secara pasti penggelontoran penyaluran maupun jumlah yang akan didapatkan di Jawa Tengah nantinya. Namun, dia menyebut harga subsidi minyak itu akan dijual Rp 14 ribu jika sudah turun di pasaran. Harga itu tidak sama dengan harga yang sebelumnya, lantaran ada kenaikan pada bahan baku yang digunakan atau CPO itu sendiri.
“Tapi paling tidak itu cukup efisiensi dalam 6 bulan ke depan untuk menahan harga. Ketika kemasan sederhana (subsidi) Rp 14 ribu itu ada, setidaknya minyak jenis lain (premium atau curah) akan bergerak mengikuti. Karena ada saingan Rp 14 ribu itu, jadi akan menekan harga meski tidak besar,” jelas Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo, beberapa waktu lalu. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar Jateng)