BLORA, Lingkarjateng.id – Puluhan tahun jalan rusak tak kunjung diperbaiki, warga swadaya untuk menambal lubang jalan dengan grosok. Hal itu dilakukan warga Gondel di ruas jalan penghubung yang berada di Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban.
“Sudah puluhan tahun tidak ada perbaikan, entah kapan dapat giliran. Kadang saya memaklumi keterbatasan anggaran dari kabupaten yang ada,” ucap Kepala Desa Gondel, Suko Jadi Wiyono, Senin (17/1).
Karang Taruna Gedebeg Blora Bangkitkan Ekonomi Kreatif dengan Sablon
Sementara itu, Dwi Hartanto, warga Desa Gondel mengatakan jika jalan di desanya amat sangat jelek. Apalagi kalau masuk musim hujan tiba.
“Puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan, jalannya rusak banyak berlubang. Kalau kemarau debunya ke mana-mana, kalau musim hujan jalan becek dan ketutup air. Ini sangat membahayakan. Sudah berkali-kali ada orang jatuh karena kondisi jalan,” ungkapnya.
Kegiatan tambal grosok tersebut diprakarsai oleh kepala desa dan perangkat desa setempat beserta tokoh masyarakat.
“Semoga pemangku kebijakan bisa melihat kondisi desa kami yang dikenal sebagai lumbung padi,” terangnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)