BLORA, Lingkarjateng.id – Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, yang sempat kembali meletus dan menyemburkan lumpur pada Selasa, 3 Desember 2024, disebut memiliki potensi sumber daya alam (SDA) berupa gas alam.
Ahli geologi asal Blora, Yuni Budi, mengatakan bahwa mud volcano semacam Oro-oro Kesongo berhubungan dengan aktivitas tektonik dan adanya indikasi hidrokarbon di daerah tersebut.
‘’Tingginya tekanan bawah permukaan menekan lumpur (mud) dan gas melalui sesar dan kekar (fracture) sampai permukaan,’’ ujar pria asal Kecamatan Tunjungan, Blora, itu pada Kamis, 5 Desember 2024.
Ia menyebut, fenomena semburan lumpur Oro-oro Kesongo bisa jadi disebabkan faktor eksternal semacam curah hujan atau aktivitas seismik.
‘’Artinya ada potensi SDA gas alam di area itu. Faktanya memang banyak ditemukan sumur tua di desa sekitar,” ucapnya.
Menurutnya, potensi gas alam tersebut bisa menarik investasi di Blora jika dikelola sesuai regulasi dan standar keteknikan.
“Karena gas alam adalah sumber energi yang lebih murah dan ramah lingkungan untuk industri,’’ jelasnya.
Senada, Komisari BUMD PT Blora Patra Energi (BPE), Seno Margo Utomo, juga menerangkan bahwa semburan lumpur di Oro-oro Kesongo menjadi salah satu bukti adanya kandungan gas alam yang bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
‘’Gas alam adalah salah satu sumber energi murah dan potensinya berlimpah di Indonesia termasuk di Blora. Potensi energi ini penting di saat pemerintahan presiden prabowo sedang berusaha mewujudkan ketahanan energi dan ketahanan pangan,’’ ucapnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)