BLORA, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samgautama Karnajaya mengungkapkan, pihaknya saat ini telah menyiapkan 15 titik ruas jalan yang akan dibangun. Pembangunan tersebut menggunakan pembiayaan hutang daerah sebesar Rp 150 miliar.
Pihaknya saat ini tinggal menunggu penandatanganan naskah kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dalam hal ini Bupati Blora, Arief Rohman dengan pihak perbankan.
“Kami sudah siapkan titik-titik ruas jalan itu. Ada 15 ruas jalan yang menjadi target pembiayaan dari pinjaman daerah. Tinggal nunggu perintah Pak Bupati selaku Kepala Daerah. Semoga segera bisa terlaksana,” ungkapnya pada Senin (21/03).
DPUPR Blora Tinjau Lokasi Banjir Jiken
Saat dikonfirmasi mengenai terkait pembiayaan dari anggaran lain, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemkab Blora sendiri, Kadinas PUPR Samgautama Karnajaya merinci ada tambahan sekira kurang lebih Rp 50 miliar.
“Rinciannya adalah Rp 15 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), selanjutnya dari Anggaran Provinsi sebesar Rp 15 miliar dan APBD Blora sekitar Rp 18 miliar,” ungkapnya.
Jadi total secara keseluruhan, katanya, sekira Rp 200 miliar. “Kalo yang dari utang daerah itu nanti semua adalah rigid beton dengan estimasi biaya sekitar Rp 5 miliar per kilometernya. Kalo pinjaman daerah Rp 150 miliar, kita hanya bisa membangun sepanjang 30 kilometer,” bebernya.
DPUPR Blora Ajak ASN dan DWP Manfaatkan Sampah Organik Rumah Tangga
Perlu diketahui berdasarkan data yang disampaikan DPUPR Blora, sebanyak 4 ruas jalan mendapat anggaran terbesar yaitu, peningkatan Jalan Kamolan-Klopoduwur-Ngliron sebesar Rp 16,5 miliar. Kemudian, peningkatan Jalan Ngliron-Kalisari-Wulung yang menelan biaya Rp 15,5 miliar. Kedua jalan tersebut merupakan ruas Jalan Blora-Randublatung.
Berikutnya masing-masing mendapatkan anggaran sebesar Rp 15,750 miliar, yakni peningkatan Jalan Pakis-Pelem-Kamolan di Kecamatan Blora Kota. Kemudian, peningkatan Jalan Peting-Sumber-Balong-Menden atau ruas Jalan Randu-Kradenan.
Sementara itu untuk ruas Jalan Wulung-Klatak juga menjadi prioritas untuk ditingkatkan dengan anggaran sebesar Rp 16 miliar. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)