BLORA, Lingkarjateng.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) akan melaksanakan kegiatan normalisasi Sungai Glandangan, Desa Kedungtuban. Hal ini dalam rangka mencegah dan mengantisipasi bencana banjir yang sering terjadi di wilayah setempat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya menjelaskan kegiatan normalisasi ini bertujuan untuk menormalkan kembali alur Sungai Glandangan yang mengalami pendangkalan karena sedimentasi. Hal ini yang menyebabkan kapasitas sungai menjadi berkurang, yang akibatnya jika curah hujan tinggi terjadi di daerah hulu maka air sungai sering meluap dan menyebabkan banjir di Desa Kedungtuban dan sekitarnya.
“Dengan dilakukan kegiatan normalisasi diharapkan mampu mengembalikan kapasitas sungai ke kondisi semula agar banjir yang selama ini terjadi di Sungai Glandangan dapat dicegah dan dikurangi,” terangnya pada Sabtu (12/3).
Bupati Blora Tinjau Lokasi Banjir Kemadoh Jegong
Ia menjelaskan, bahwa tahun ini mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan pengendalian banjir yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan normalisasi Sungai Glandangan, Kecamatan Kedungtuban dan saat ini masih dalam proses penyusunan DED-nya.
“Kegiatan tersebut dianggarkan sebesar Rp 500 juta dari dana APBD. Harapan kami dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu penyelesaian masalah banjir di Desa Kedungtuban dan sekitarnya yang sering terjadi tiap tiap tahun,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid SDA, Surat menjelaskan, bahwa saat sudah melakukan kegiatan prasurvei lokasi ke kegiatan di Sungai Glandangan dan dua bulan ke depan akan dilakukan proses perencanaan DED-nya.
“Semoga nanti di bulan Agustus 2022 sudah bisa dilaksanakan pekerjaan normalisasinya,” harapnya.
DPUPR Blora Tinjau Lokasi Banjir Jiken
Surat menjelaskan, pekerjaan normalisasi ini akan dimulai dari Bendung Mursapa ke arah hulu sungai dengan panjang senilai anggaran yang ada.
“Ketika kami lakukan prasurvei di lapangan, kondisi sungai memang sudah banyak mengalami sedimentasi sehingga kebutuhan normalisasi sungai ini memang sudah sangat mendesak. Kami harapkan masyarakat Desa Kedungtuban bisa mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini nanti demi mencegah terjadinya banjir di kemudian hari,” tuturnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)