Seni Penerimaan Diri, 5 Jurus Mengubah Kekurangan Menjadi Kekuatan

ILUSTRASI: Seseorang yang berhasil mematahkan kekurangan menjadi kekuatan untuk sukses. (Freepik @jigsawstocker/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Seseorang yang berhasil mematahkan kekurangan menjadi kekuatan untuk sukses. (Freepik @jigsawstocker/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Memandang kelebihan yang dimiliki orang lain tak jarang membuat diri kita menjadi minder dan merasa kurang. Padahal sebenarnya kita bisa memandang kelebihan dan kelemahan diri dari dua sisi. Kelebihan tak lantas membuat kita sombong, sebaliknya kekurangan tidak untuk diratapi.

Sejatinya, tidak ada manusia yang sempurna. Kita bisa memanfaatkan kelebihan yang kita punya untuk kemaslahatan dan mentransformasikan kekurangan menjadi kekuatan untuk menjadi lebih baik. Selebihnya, kita perlu menerapkan penerimaan diri agar memperoleh rasa damai meski dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Kemudian bagaimana cara mengubah kekurangan menjadi kekuatan dan kelemahan menjadi kelebihan? Berikut sejumlah jurus jitu yang bisa dicoba untuk mulai memandang hidup menjadi lebih positif.

1. Berdamai dengan diri sendiri

Berdamai dengan diri sendiri tak semudah membalikkan telapak tangan. Berdamai dengan diri merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk bisa mengubah kekurangan menjadi kekuatan. Jangan sibuk mengasihani diri sendiri karena memiliki banyak kekurangan, seperti kekurangan fisik, keahlian/keterampilan, ataupun pengetahuan tetapi tidak pernah melakukan aksi untuk memperbaikinya. Kenali kekurangan diri, lalu berpikir positif dan yakin akan potensi yang dimiliki. Lakukan upgrade skill dengan memanfaatkan berbagai sumber-sumber gratis

2. Berhenti menyalahkan keadaan

Jurus jitu mengubah kekurangan menjadi kekuatan berikutnya adalah dengan berhenti menyalahkan keadaan. Menyalahkan keadaan karena kekurangan yang ada pada diri kita, akan membuat orang lupa bahwa ternyata dia memiliki banyak kelebihan. Jika seseorang sering menyalahkan keadaan, maka akan dipenuhi pikiran negatif yang menghambatnya untuk melangkah maju.

Ketahuilah bahwa di dunia ini ada hal yang bisa kita jangkau dan ada yang di luar jangkauan. Dalam kata lain, kita bisa bermimpi dan mengerahkan usaha meraihnya tapi hasil usaha itu diluar kendali kita yang harus dihadapi dengan legawa.

3. Meningkatkan kapasitas

Usai mengetahui kekurangan yang dimiliki, kita bisa memetakan skill yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas diri. Belajar meningkatkan kemampuan dan gali semua potensi yang dimiliki. Susun strategi yang tepat untuk mengubah kelemahan menjadi kelebihan. Dengan terus belajar, anda dapat mengubah kekurangan menjadi kelebihan yang bakal berguna pada kehidupan di masa mendatang. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas tertentu untuk mengembangkan potensi diri.

4. Pribadi yang berani

Berani adalah kunci, yakni berani memulai dan berani untuk gagal. Berani ditertawakan, berani untuk bangkit lagi, berani untuk berproses lagi, dan berani menunjukkan diri dengan kualitas yang sesungguhnya. Semua daya upaya dilakukan dengan didasari segenap keberanian. Meski masih memiliki banyak kekurangan, namun mesti mempunyai pribadi yang berani.

5. Tidak menyerah

Seringkali kita mengeluh pada suatu proses yang tak mudah, oleh sebab perjuangan yang ditempuh tidak berjalan dengan mulus. Pantang menyerah pada suatu proses, karena untuk menjadi individu dengan kualitas premium tidak dapat diperoleh dengan cara instan. Barangkali akan terasa lama melalui proses yang panjang, tapi harus dijalani dengan benar dan sabar. Hasilnya memang tidak langsung terlihat sekarang, namun seiring waktu kita akan terus bertumbuh menjadi sumber daya manusia varietas unggul.

Setelah mengubah kekurangan menjadi kekuatan, langkah selanjutnya adalah menerapkan seni penerimaan diri. Kita perlu menyikapi hasil dari usaha yang telah dilakukan merupakan proses menuju diri kita ke versi yang lebih baik. Mari menerima segala yang terjadi dan merayakan semua proses kehidupan, apa adanya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version