Peningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Tekanan Zat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Powerpoint di Kelas VIII A SMP Negeri 2 Satu Atap Patimuan

Peningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Tekanan Zat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Powerpoint di Kelas VIII A SMP Negeri 2 Satu Atap Patimuan

Nuryadin, S.Pd Guru IPA SMP Negeri 2 Satu Atap Patimuan. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

*Oleh: Nuryadin, S.Pd Guru IPA SMP Negeri 2 Satu Atap Patimuan

Kondisi yang menjadi latar belakang penulis membuat artikel ini adalah peserta didik kelas VIII A Tahun ajaran 2021/2022  cenderung merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran IPA. Peserta didik cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. Ketika melakukan diskusi, sebagian peserta didik kurang focus dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan. Peserta didik juga masih malu dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan. Kondisi inilah yang menyebakan rendahnya pemahaman peserta didik terkait materi IPA yang sedang diajarkan. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar IPA. Rendahnya hasil belajar IPA peserta didik kelas VIII A terlihat pada hasil PAS 1 Tahun ajaran 2021/2022 . Hasil PAS 1 Mapel IPA peserta didik kelas VIII A berada dibawah KKM atau dibawah nilai 65.

Keadaan yang demikian menurut kajian literatur terhadap jurnal maupun buku-buku penunjang proses pembelajaran serta berdasarkan hasil wawancara dengan pakar, guru senior, teman sejawat terjadi karena model pembelajaran yang digunakan masih berpusat kepada guru. Guru belum bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Guru hanya bertugas memberikan materi kepada peserta didik dan peserta didik mencatat materi yang diberikan oleh guru tanpa melibatkan peserta didik. Guru mendominasi jalannya proses pembelajaran. Kegiatan menemukan sebuah konsep kemudian mengkonstruk pengetahuan tidak terjadi di dalam proses pembelajaran tersebut. Keadaan demikian menyebabkan pengetahuan yang diperoleh oleh peserta didik hanya bertahan sebentar saja diingatan mereka, sehingga ketika peserta didik dihadapkan pada ujian maupun ulangan harian, peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan benar.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan keadaan peserta didik di atas, salah satunya adalah model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery learning dapat dipadukan dengan media powerpoint. Model pembelajaran Discovery learning yang dipadukan dengan media powerpoint merupakan salah satu pemanfaatan teknologi dasar yang cukup mudah, praktis, desain menarik, menampilkan gambar, animasi, suara dan video yang membuat peserta didik lebih tertarik untuk mengamatinya. Saad (2021) menjelaskan media powerpoint dapat dipadukan dengan penerapan      model pembelajaran Discovery Learning guna meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan  uraian di atas, tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah mengembangkan perangkat pembelajaran dan menerapkan pembelajaran yang inovatif model Discovery Learning untuk      meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII A di SMP Negeri 2 Satu Atap Patimuan Tahun ajaran 2021/2022 .

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran antara lain melakukan kajian literatur terhadap jurnal maupun buku. Selanjutnya melakukan wawancara terkait model pembelajaran yang inovatif. Kemudian melakukan penerapan perangkat pembelajaran pada kelas VIII B. Selama proses pembelajaran, data hasil belajar peserta didik dikumpulkan. Setelah data terkumpul selanjutnya melakukan analisis data.

Dampak dari pengimplementasian Model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media powerpoint pada kelas VIII A SMP Negeri 2 Satu Atap Patimuan Tahun ajaran 2021/2022  pada materi Tekanan Zat yang dilakukan pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu hasil yang dirasakan sangat positif. Perubahan model pembelajaran yang sebelumnya berpusat kepada guru menjadi berpusat kepada peserta didik mempunyai andil yang besar di dalam proses pembelejaran. Di dalam proses pembelajaran Discovery Learning, peserta didik menunjukkan keaktifan di dalam proses pembelajaran IPA. Keaktifan peserta didik di dalam proses pembelajaran terdiri dari peserta didik mulai terbiasa untuk melakukan presentasi di depan kelas. Peserta didik juga mulai terbiasa untuk mengajukan pertanyaan maupun menanggapi sebuah pernyataan tentang materi IPA. Selain itu, peserta didik mulai terbiasa untuk saling berkolaborasi di dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. Dampak dari peserta didik yang aktif menyebabkan peserta didik lebih memahami materi pelajaran IPA. Ketika pemahaman peserta didik menjadi lebih baik maka rata-rata hasil belajar pengetahuan peserta didik berdasarkan hasil pretest dan posttest mengalami peningkatan.

Peserta didik yang tuntas KKM ketika melakukan pretest adalah 4 peserta didik dari 22 peserta didik. Sedangkan peserta didik yang tuntas KKM ketika melakukan posttest adalah 20 peserta didik dan 2 peserta didik tidak mencapai ketuntasan. Selanjutnya berdasarkan uji Gain terhadap rata-rata nilai pretest dan posttest diperoleh gain sebesar 68% atau 6,8 yang menunjukkan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media powerpoint pada kelas VIII A SMP Negeri 2 Satu Atap Patimuan Tahun ajaran 2021/2022  pada materi Tekanan Zat  efektif dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik.

Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik, kemudian peserta didik merasa antusias dan termotivasi belajar di dalam proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Exit mobile version