Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Media Audiovisual dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMK N 1 Jatiroto

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Media Audiovisual dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMK N 1 Jatiroto

Hartini, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia Kelas XI, SMK Negeri 1 Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. (Istimewa/Lingkar.news)

*OLEH: Hartini, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia Kelas XI, SMK Negeri 1 Jatiroto, Kabupaten Wonogiri

BAHASA Indonesia merupakan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan dijadikan  bahasa resmi Republik Indonesia. Sedangkan pendidikan bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

Bahasa Indonesia digunakan untuk komunikasi, namun siswa masih merasa kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan rendahnya literasi siswa, maka diperlukan sebuah model dan media pembelajaran yang sesuai agar tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia meningkat.

Pembelajaran yang bersifat konvensional, guru hanya menggunakan metode ceramah. Media yang kurang menarik juga mempengaruhi proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan hal tersebut guru harus berinovasi agar siswa tertarik dan nyaman ketika mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.

Salah satu inovasi pembelajaran yang dapat dilakukan guru adalah menerapkan model pembelajaran Project Based Learning. Selainmenerapkan model guru juga dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik.

Salah satu media yang menarik untuk digunakan dalam pembelajaran adalah media audio-visual. Dengan penerapan model dan media pembelajaran yang menarik diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa.

Model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok /mandiri melalui tahapan ilmiah dengan Batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Adapun karakteristik PjBL antara lain:

  1. Penyelesaian tugas dilakukan secara mandiri dimulai dari tahap perencanaan, penyusunan, hingga pemaparan produk.
  2. Peserta didik bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang akan dihasilkan.
  3. Proyek melibatkan peran teman sebaya, guru, orang tua, bahkan masyarakat.
  4. Melatih kemampuan berfikir kreatif.
  5. Situasi kelas sangat toleran dengan kekurangan dan perkembangan gagasan.

Dalam penerapan model Project Based Learning Guru harus memperhatikan sintaks-sintaks pembelajaran. Aktivitas guru dan aktivitas siswa harus sesuai dengan langkah kerja agar proyek yang dikerjakan bisa selesai tepat waktu. Sintaks dalam pembelajaran dilakukan secara urut sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Media merupakan teknologi pembawa pesan untuk menunjang pembelajaran, atau suatu perangkat yang dipergunakan untuk mengefektifkan penyaluran informasi (materi) dari guru kepada siswanya.

Salah satu media yang efektif digunakan adalah audio-visual. Media audio-visual merupakan perangkat elektronik yang menyajikan gambar bergerak disertai suara. Adapun kelebihan dari media audio-visual antara lain :

  1. Mampu menggambarkan peristiwa di masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat.
  2. Dapat mengembangkan pikiran dan pendapat siswa.
  3. Memperjelas dan mengoperasionalkan konsep-konsep abstrak.
  4. Menarik atensi  dan motivasi belajar bagi siswa.
  5. Apabila dikehendaki dapat diulang-ulang.

Contoh penerapan model Project Based Learning dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah membuat produk tulisan, seperti menulis teks prosedur, eksplanasi, laporan hasil percobaan dan materi yang lainnya.

Sedangkan media audio-visual bisa digabungkan dengan model PjBl agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Dengan penggunaan model dan media tersebut diharapkan siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Daftar Pustaka

Exit mobile version