Penerapan Model Pembelajan Problem Based Learning sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK

Penerapan Model Pembelajan Problem Based Learning sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK

Fortik Fentri Fidiyawati S.Pd, Guru Mapel Produktif OTKP SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten, Kabupaten Cilacap. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

*OLEH: Fortik Fentri Fidiyawati S.Pd, Guru Mapel Produktif OTKP SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten, Kabupaten Cilacap

MOTIVASI belajar merupakan kemampuan yang mendorong peserta didik untuk semangat dalam mengikuti aktifitas pembelajaran. Dengan adanya motivasi belajar peserta didik akan bersemangat tanpa ada paksaan.

Cara menumbuhkan motivasi belajar dapat dilakukan dengan berbagai strategi dan bukan hal yang mudah mengingat peserta didik memiliki berbagai karakter.

Sebagai seorang guru, perlu memahami dan diupayakan dapat memberikan berbagai strategi meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Motivasi peserta didik yang baik dapat meningkatkan prestasi belajar.

Seperti yang diungkapkan Sardiman (2001:85) yang menyatakan “Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya”.

Salah satu yang dapat dilakukan guru ialah menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Macam-macam model pembelajaran yang dapat diterapkan antara lain meliputi model pembelajaran berbasis proyek, model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran ekspositori, dan lain sebagainya.

Model pembelajaran berbasis proyek atau projek based learning ialah model pembelajaran yang menekankan pada hasil karya. Melalui pembelajaran berbasis proyek, siswa akan terlibat aktif.

Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode yang menggunakan pmbelajaran kontekstual, dimana peserta didik berperan aktif untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, meneliti, mempresentasikan, dan membuat dokumen.

Pekerjaan berbasis proyek membawa peluang bagi peserta didik untuk mempromosikan pencapaian mereka. Selain itu, karya-karya ini memungkinkan siswa untuk bekerja bersama dalam lingkungan dunia nyata dengan berkolaborasi pada tugas (Bas, 2011).

SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten merupakan salah satu SMK Swasta di wilayah Cilacap Barat yang memiliki tiga kompetensi keahlian yaitu Otomatisasi dan tata kelola Pekantoran (OTKP), Akuntansi Keuangan dan Lembaga (AKL), Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ).

Dalam pembelajaran sehari-hari perlu digunakan model-model pembelajaran yang bervariatif untuk mengurangi kejenuhan peserta didik atau sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Salah satu cara yaitu menggunakan model pembelajaran Projek Based Learning (PjBL). Pembelajaran dimulai dari  penentuan tema/proyek, menetapkan konteks belajar, selanjutnya merencanakan dan  memproses aktifitas serta menerapkan aktifitas untuk penyelasaian proyek.

Penerapan Model PjBL cocok diterapkan pada materi yang bersifat kontekstual dan mudah didesain sehingga menjadi proyek menarik. Melalui proyek, peserta didik akan lebih bersemangat untuk mendesain proyek, memunculkan ide-ide kreatif yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan motivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Exit mobile version