Model Pembelajaran Talking Stick Gunakan Media Papan Ide Pokok untuk Tingkatkan Semangat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Model Pembelajaran Talking Stick Gunakan Media Papan Ide Pokok

POTRET: Guru Kelas SDN Pule Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, Wiji Astuty, S.Pd. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

*Oleh: Wiji Astuty, S.Pd Guru Kelas SDN Pule Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara

MENGUTIP Buku Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan oleh Hamzah (2021), motivasi adalah dorongan dasar yang mampu menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Tanpa adanya motivasi, maka siswa akan kesulitan dalam menjalankan kegiatan belajar,

Dari latar belakang semangat belajar siswa yang rendah tersebut, model pembelajaran sangat diperlukan untuk memandu proses belajar secara efektif.

Model pembelajaran yang efektif adalah model pembelajaran yang memiliki landasan teoretik yang humanistik, lentur, adaptif, berorientasi kekinian, memiliki sintak pembelajaran yang sedehana, mudah dilakukan, dapat mencapai tujuan dan hasil belajar yang disasar.

Tujuan pembelajaran tersebut akan dapat tercapai jika peserta didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Hubungan timbal balik antara pendidik dan peserta didik itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran.

Peran pendidik dalam proses pembelajaran relatif tinggi yaitu sebagai motivator dan fasilitator. Dalam proses pembelajaran, pendidik harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar pembelajaran lebih kondusif dan dapat memberikan hasil belajar yang memuaskan.

Salah satu inovasi yang mengiringi paradigma pembelajaran adalah diformulasikan serta diaplikasikannya model-model pembelajaran inovatif yang berorientasi kepada konstruktivistik. Model-model pembelajaran inovatif yang bernaung di bawah teori konstruktivistik antara lain:

Menurut Agus Suprijono (2009: 109) model pembelajaran talking stick adalah suatu model pembelajaran dengan bantuan tongkat yang lebih mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Kelebihan dari model pembelajaran Talking Stick adalah:

  1. Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran,
  2. Mendorong siswa untuk tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, dan
  3. Mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat.

Karena pembelajaran ini bersifat aktif dan kolaboratif maka aktivitas ini termasuk dalam model pembelajaran kooperatif, dan model pembelajaran ini efektif untuk meningkatkan semangat belajar siswa dengan dipadukan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

Dalam hal media pembelajaran, penulis menggunakan media papan ide pokok yang berisi soal-soal dan reward untuk menambah semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

Berikut merupakan apa saja keuntungan dan kelemahan saat metode talking stick diterapkan. Hal ini merupakan penuturan dari Sri Widayati.

Kelebihan:

Bisa membuat kondisi ruang kelas ceria dan bersemangat. Dengan kondisi tersebut siswa lebih bisa mencerna materi dengan baik dan rasa bosan terhadap suatu materi pelajaran dapat teratasi.

  1. Dalam penerapannya siswa bisa mempelajari dua pelajaran sekaligus yakni menyanyikan lagu dan mata pelajaran. Tentu guru bisa memilih lagu yang bisa meningkatkan motivasi dan cinta tanah air.
  2. Siswa bisa terdorong untuk lebih inovatif dan variatif dalam menyanyikan berbagai lagu.

Kekurangan

  1. Talking stick akan tidak lancar bila siswa kurang bisa bernyanyi.
  2. Bila hukuman kepada siswa kurang sesuai maka aktivitas pembelajaran bisa terganggu.
  3. Aktivitas model pembelajaran ini relatif memakan banyak waktu

Dalam hal media pembelajaran, penulis menggunakan media papan ide pokok yang berisi soal-soal dan reward untuk menambah semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Exit mobile version