Meningkatkan Hasil Belajar Seni Budaya melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning bagi Siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Seni Budaya melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning bagi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cawas Klaten Semester Ganjil Tahun 2022/2023

Dewi Ratnasari, S.Pd. Guru SMA Negeri 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

OLEH: Dewi Ratnasari, S.Pd. Guru SMA Negeri 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

SEIRING dengan perkembangan sistem pendidikan di Indonesia, seorang guru dituntut mampu mengembangkan wawasan dan kreatifitas.

Sebagai fasilitator guru harus mampu berkreasi dan memiliki berbagai strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Strategi mengajar merupakan cara agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara maksimal.

Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran, guru harus menerapkan salah satu model pembelajaran yaitu Problem Based Learning (PBL) agar dapat meningkatkan aktivitas peserta didik.

Penerapan model pembelajaran Problen Based Learning (PBL) ini dilakukan pada mata pelajaran seni budaya guna meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan terampil dalam pemecahan masalah yang dihadapi.

Pembelajaran Seni Budaya Tari yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.

Setelah melakukan kegiatan literasi, pengamatan video, diskusi serta presentasi terkait materi keunikan gerak tari tradisional peserta didik memahami pengetahuan konseptual dan pengetahuan prosedural.

Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar dengan model Discovery Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, peserta didik pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran seni budaya tari dengan menggunakan model problem based learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).

Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta didik mau belajar dengan HOTS.

Media pembelajaran yang digunakan harus kreatif dan inovatif dengan membuat  media pembelajaran berupa PPT atau melalui media ajar yang menyenangkan untuk dapat menarik perhatian peserta didik.

Hal ini diharapkan dapat membuat peserta didik senang dan tidak bosan pada saat proses pembelajaran karena dengan media ajar tersebut rangkaian kegiatan pembelajaran akan berjalan lebih hidup sehingga dapat menarik perhatian peserta didik.

Exit mobile version