Mengenal Operasi Lasik Mata, Manfaat hingga Efek Sampingnya

ilustrasi mata sehat

Lingkarjateng.id – Gangguan kesehatan mata seperti mata minus dan silinder mungkin saja dialami setiap orang di berbagai usia. Selain karena genetik, penyebabnya juga dipicu aktivitas sehari-hari yang tidak sehat. Misalnya membaca buku sambil rebahan, kebiasaan melihat gawai pada jarak dekat secara terus menerus, hingga faktor kurangnya sinar matahari yang disebabkan oleh kurangnya aktifitas di luar ruangan.

Beberapa gangguan mata sebenarnya bisa diatasi dengan penggunaan kacamata, namun dalam beberapa kasus tindakan operasi diperlukan untuk membantu mata berfungsi dengan baik. Salah satu tindakan operasi mata adalah lasik mata.

Beberapa gangguan penglihatan yang dapat dibantu melalui operasi lasik mata seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), mata silinder (astigmatisme), dan kelainan refraksi.

Lalu, apa itu operasi lasik?

Operasi lasik atau Laser Assisted In-Situ Keratomileusis merupakan prosedur operasi mata untuk mengoreksi penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder. Prosedur lasik bertujuan untuk mengubah bentuk kornea mata menggunakan laser sehingga membuat penglihatan lebih jelas tanpa kacamata atau lensa kontak.

Seperti namanya, tindakan lasik tidak menggunakan pisau bedah sebagaimana operasi pada umumnya melainkan menggunakan laser. Salah satu tempat yang menyediakan layanan tindakan operasi lasik mata yakni di Klinik Mata Nusantara (KMN) EyeCare yang menggunakan teknologi laser excimer.

Operasi lasik mata memang menjadi alternatif untuk mengatasi masalah penglihatan, namun tidak semua orang bisa menjalani prosedur ini. Kriteria orang yang bisa menjalani lasik mata di antaranya, minimal usia 18 tahun untuk memastikan mata suah stabil, orang dengan kesehatan mata yang baik tanpa gangguan serius seperti katarak, tidak sedang hamil dan menyusui. Kemudian tidak menderita diabetes, tidak menggunakan softlens selama dua minggu sebelum operasi, dan menanggalkan hadrlens selama tiga minggu sebelum operasi.

Kendati begitu, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan lasik mata agar dokter bisa melakukan tindakan yang tepat.

Manfaat Lasik Mata

Bagi kandidat yang cocok, prosedur lasik mata memiliki sejumlah manfaat. Pertama, penglihatan menjadi lebih jernih dan tidak lagi bergantung menggunakan kaca mata maupun softlens sehingga lebih nyaman dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Kedua, peningkatan ketajaman penglihatan pasca operasi. Ketiga, pemulihan lebih cepat namun tergantung kondisi masing-masing pasien kurang lebih dua minggu pascaoperasi.

Risiko dan Efek Samping

Dalam setiap tindakan operasi pasti memiliki risiko dan efek samping. Setiap pasien dapat mengalami efek samping yang berbeda pasca menjalani operasil lasik. Efek samping lasik mata yang paling umum dialami pasien yakni ada rasa seperti “butiran” pada mata, silau, mata kering, dan penglihatan yang berubah-ubah. Kendati begitu, efek samping ini hanya sementara dan akan hilang dalam beberapa waktu.

Dokter biasanya akan memberikan catatan hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan pasca operasi. Misalnya, tidak boleh menggosok mata, menggunakan make up di sekitar mata, dan membiarkan air masuk ke dalam mata. Selain itu, pasca operasi lasik pasien sebaiknya langsung melakukan aktivitas agar penglihatan dapat segera berdaptasi.

Meskipun operasi lasik telah membantu banyak orang, keputusan untuk menjalani prosedur ini harus dipertimbangkan dengan cermat. Dengan memahami manfaat serta risiko yang terkait. Sebelum memutuskan, konsultasikan dengan dokter mata untuk evaluasi menyeluruh terkait kondisi mata, riwayat kesehatan, dan kemungkinan hasil serta risiko yang mungkin terjadi. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version