Mengenal dan Cara Menghindari Doxing di Media Sosial

ILUSTRASI: Dua orang perempuan sedang menggunakan media sosial. (Freepik/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Dua orang perempuan sedang menggunakan media sosial. (Freepik/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Perkembangan dunia teknologi memberikan platform baru bagi masyarakat dalam melakukan interaksi sosial. Namun dibalik manfaat positif penggunaan teknologi, ternyata juga menjadi sumber tindak kejahatan. Salah satunya doksing atau doxing.

Istilah doxing belakangan ini kerap kita dengar dalam penggunaan media sosial. Doxing merupakan salah satu bentuk perundungan dalam dunia maya dengan menyebarkan data pribadi seseorang secara publik. Biasanya dilakukan dengan tujuan tidak baik seperti balas dendam atau memberi hukuman.

Secara umum, ada tiga jenis doxing yang sering kita temui di dunia maya. Berikut Ini penjelasannya.

Deanonimisasi

Jenis doxing yang pertama adalah deanonimisasi yaitu upaya untuk mengungkap identitas seseorang yang sedari awal tidak menggunakan nama atau identitas asli. Padahal sebenarnya penggunaan identitas anonim sudah umum terjadi di forum maupun komunitas online. Tindakan seseorang mempublikasikan informasi pribadi orang lain dalam bentuk dan situasi apa pun dengan memanfaatkan platform apapun tanpa izin itu disebut doxing.

Penargetan

Jenis doxing selanjutnya adalah penargetan, yaitu pengungkapan informasi data spesifik seseorang sehingga memungkinkan mereka untuk dihubungi. Pada tahap ini, tindakan doxing sudah melanggar keamanan online. Misalnya sesorang yang sengaja menyebarkan nomor telepon, alamat rumah, hingga kata sandi akun. Praktik ini biasanya digunakan untuk mengancam seseorang.

Delegitimasi

Tindakan doxing yang lebih parah lagi adalah delegitimasi yaitu pengungkapan data pribadi yang bersifat sensitif. Penyebaran data dilakukan dengan tujuan merusak reputasi korbannya karena data yang diunggah ke publik merupakan dta yang sifatnya tidak banyak diketahui orang. Misalnya akun keuangan, kondisi Kesehatan, dan catatan hukum seseorang.

Tindakan doxing ini sangat merugikan targetnya karena tidak hanya mengancam pribadi sesorang tepai juga melanggar keamanan online pengguna internet. Oleh sebab itu, penting bagi pengguna internet dan media sosial untuk menjaga data agar tidak menjadi korban doxing.

1. Pengaturan Privasi Akun

Bermedia sosial yang aman dengan mengatur setelan privasi pribadi. Jika pengaturan privasi akun media sosial masih berlaku untuk umum maka segera ubah untuk pribadi. Dengan begini hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat informasi yang dibagikan di media sosial.

2. Jangan Overshare

Data pribadi merupakan kunci target doxing. Oleh sebab itu menuliskan data pribadi secara rinci dalam media sosial sebenarnya bisa memberikan peluang kejahatan. Selain data pribadi jenis unggahan yang disertai dengan tag lokasi juga bisa menjadi bahan doxing. Unggahlah data yang hanya bersifat umum misalnya nama panggilan, tidak usah menyematkan nomor kontak maupun data lainnya jika tujuan akun hanya sebagai media untuk berinteraksi sosial.

3. Gunakan Otentikasi Multi Faktor

Fitur otentikasi multi faktor ini merupakan kunci dobel akun yang mencegah pelaku kejahatan masuk untuk mendapatkan informasi akun kita. Ibaratnya, jika satu kata sandi sudah berhasil dibobol pelaku doxing ia tidak akan bisa menembus kata sandi berikutnya. Oleh karena itu penting untuk membuat kata sandi yang kuat yang tidak mudah ditebak, serta tidak menyimpan kata sandi ke dalam catatan di handphone.  

4. Waspada dengan Pesan dari Nomor dan E-mail Tak Dikenal

Ada banyak cara pelaku kejahatan dunia maya untuk mendapatkan data pribadi orang lain. Salah satunya dengan mengirimkan tautan tertentu yang jika dibuka, maka secara tidak langsung kamu memberikan akses pelaku kejahatan untuk mencuri data yang mereka butuhkan. Dalam kata lain, tekni ini disebut dengan phishing.

Data yang paling dicari para pelaku doxing adalah nama asli, Alamat, nomor telepon, foto pribadi dan profil media sosial. Dalam kasus lain pelaku doxing juga menargetkan nomor rekening, kartu kredit dan informasin penting lainnya.

Setelah mengetahui doxing dan cara mencegahnya sekarang kamu bisa mempraktikannya untuk semua akun dan aktifitas di dunia digitalmu. Ketahuilah bahwa doxing tidak hanya membahayakan pemilik akun tetapi juga orang-orang yang dekat dan berhubungan dengan pemilik akun. Jadi gunakanlah platform media online dengan bijak. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version