*Oleh: Istiqomatun Ni’mah, S.Pd. – Guru Bahasa Indonesia SMPN 2 Gunungwungkal, Kabupaten Pati
BIDANG pendidikan menjadi salah satu bidang yang paling terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran yang dulunya dilaksanakan secara tatap muka kini harus bergeser ke pembelajaran daring. Hal ini menimbulkan berbagai persoalan baru bagi seluruh stakeholder yang terlibat dalam dunia pendidikan, khususnya guru.
Guru harus cepat beradaptasi dengan pola pembelajaran baru, yakni pembelajaran daring. Menurut Moore, Dickson, dan Galyen dalam Sadikin dan Hamidah (2020) pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran daring guru harus bisa memanfaatkan berbagai media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Terdapat berbagai media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran daring. Salah satu media yang bisa dipakai ialah Google Classroom. Menurut Roida dalam Manurung, Kirana dan Sari (2021) Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang digunakan dalam lingkup pendidikan yang mampu mempermudah pembelajaran yang sedang berlangsung terutama pada saat masa pandemi seperti sekarang ini. Google Classroom dapat menjadi platform yang menjembatani guru dalam mengelola kelas maya dengan fleksibel, mudah, dan efisien.
Penggunaan Google Classroom fleksibel karena dapat diakses di manapun dan kapanpun. Google Classroom dapat diakses dengan menggunakan gawai, komputer maupun laptop yang terhubung dengan internet. Tampilan antarmuka Google Classroom juga sederhana sehingga mempermudah bagi penggunanya untuk melakukan berbagai aktivitas pembelajaran di Google Classroom.
Dengan Google Classroom mudah bagi guru untuk membuat serta mengelola beberapa kelas maya sekaligus. Guru dapat mengundang siswa untuk bergabung di kelas masing-masing dengan menggunakan email undangan atau kode kelas. Guru hanya perlu meminta siswa menyiapkan satu akun gmail menggunakan nama lengkap siswa. Ini untuk mempermudah mengenali siswa yang masuk ke dalam kelas daring.
Google Classroom memiliki menu forum atau streaming. Melalui menu ini guru dapat memberikan pengumuman kepada seluruh siswa, juga melemparkan topik diskusi melalui chat yang tersedia sehingga memungkinkan siswa untuk berinteraksi, bertanya jawab, dan diskusi dengan teman sekelas dan guru. Selain itu, jika ada tugas baru diberikan kepada siswa maka akan mencul pemberitahuan di menu ini.
Guru dapat memaksimalkan fitur tugas kelas yang ada dalam Google Classroom untuk membagikan presensi, materi pembelajaran, kuis maupun tugas, hingga penilaian. Presensi dapat diatur dengan tenggat waktu tertentu untuk membiasakan sikap disiplin siswa. Guru pun dapat memantau presensi siswa dengan mudah sesuai waktu nyata. Materi pembelajaran yang dibagikan guru bisa diatur dalam berbagai format seperti dokumen, power point, pdf, hingga melampirkan link video. Untuk mengelompokkan materi pembelajaraan, guru hanya perlu menambahkan topik baru, dengan begitu siswa dapat dengan mudah untuk memilah materi jika suatu saat ingin mempelajari kembali materi tersebut.
Guru dapat memberikan kuis ataupun tugas kepada siswa dengan mengetik langsung di laman atau melampirkan link Google Formulir, dokumen, maupun foto. Penugasan juga dapat diatur dengan tenggat waktu tertentu. Nilai maupun umpan balik pun dapat diberikan guru secara aktual. Kemudahan bagi guru untuk mengorganisasikan berbagai macam tugas dan hasil penilaian ini sangat membantu guru untuk memantau perkembangan belajar siswa.
Penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Gunungwungkal Pati mempermudah guru dalam mengelola kelas daring dengan lebih fleksibel dan efisien. Bagi siswa, penggunaan Google Classroom merupakan hal baru dan menarik bagi mereka. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran dalam Google Classroom di manapun dan kapanpun. Materi pembelajaran diberikan dalam berbagai format. Anak-anak bisa belajar dengan membaca materi ataupun menonton video pembelajaran. Siswa juga dapat berlatih mengukur penguasaan materi melalui kuis maupun tugas-tugas yang diberikan guru. Penggunaan Google Classroom menjadikan siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran daring pun dapat berjalan dengan lebih efektif dan menyenangkan.
Daftar Pustaka
Manurung, Melva, Kirana, Wulan Dwi, dan Sari, Diah Eka. 2021. Pemanfaatan Teknologi Media Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional PBSI-IV Tahun 2021 Tema: Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Digital Guna Mendukung Implementasi Merdeka Belajar.
Sadikin, Ali dan Hamidah, Afreni. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. ISSN 2580-0922 Volume 6 Nomor 02 Hal. 214-224. https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759