Lingkarjateng.id – Dewasa ini ragam kuliner di Indonesia semakin bervariasi. Makanan kekinian kian menjamur dengan berbagai rasa inovasinya, terlebih pemesanannya pun semakin mudah karena dipasarkan melakui market daring. Sayangnya, tren makanan kekinian justru menggusur kuliner lokal dan makanan tradisional yang sebenarnya tak kalah enaknya.
Masyarakat lebih banyak memilih makanan kekinian salah satunya karena alasan praktis proses penyajiannya. Padahal menurut ahli teknologi pangan, Hindah Muari, menilai makanan tradisional yang dibuat dari bahan pangan lokal dan diolah menjadi hidangan enak dan menyehatkan itu bisa menjadi upaya untuk menurunkan angka stunting.
Nah, agar menu makan lebih bervariasi, yuk, simak daftar makanan tradisional sehat berikut ini:
Gado-gado
Duh, siapa yang tidak kenal dengan salad tradisional ala Indonesia ini. Yup, gado-gado itu layaknya salad sayuran, bedanya ada tambahn saus kacangnya. Makanan tradisional ini selain mudah didapatkan bahannya, harganya pun terjangkau.
Gado-gado menjadi salah satu makanan tradisional yang sehat lagi lezat karena dibuat dari berbagai sayuran seperti kubis, selda, mentimun, wortel, tauge serta tahu dan tempe. Tak hanya itu, bahan gado-gado yang dimasak tanpa proses yang lama akan menjaga kadar gizi dari sayuran tetap tinggi.
Sup dan pepes ikan
Musim hujan paling enak makan makanan yang hangat, salah satunya sup ikan. Makanan tradisional berupa sup ikan ini cocok sekali untuk meningkatkan asupan gizi harian. Sup ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi serta nilai plus karena mengandung jumlah kalori dan lemak yang rendah.
Selain sup ikan, kamu juga bisa menjajal menu makanan tradisional pepes ikan. Ikan yang dibalut dengan daun pisang lalu dikukus ini bisa jadi alternatif lauk harian. Tak hanya sedap, gurihnya daging ikan juga baik untuk meningkatkan gizi.
Sayur tempe lombok ijo
Kelezatan tempe sudah tidak diragukan lagi, apalagi jika kamu pandai berkreasi. Salah satunya dengan membuat sayur tempe lombok ijo. Tempe merupakan makanan tradisional yang terbuat dari kedelai yang difermentasi dan mengandung sumber protein alternative.
Kandungan gizi pada tempe di antaranya ada vitamin B12, fitokimia, antioksidan, polisakarida dan zat bioaktif lainnya. Gizi-gizi tersebut dapat meningkatkan kesehatan usus, mencegah penyakit kardiovaskular, dan meningkatkan kesehatan menopause.
Karedok
Makanan khas Jawa Barat ini patut dicoba sebagai makanan tradisional yang sehat. Penyajiannya hampir sama dengan gado-gado karena terdiri dari beragam sayuran dan saus kacang, bedanya, karedok dibuat dari sayur segar tanpa direbus. Artinya kandungan vitamin dan nutrisi masih alami.
Brongkos
Mungkin tak banyak yang tahu dengan sayur brongkos. Masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta banyak ditemukan di warung-warung penjual makanan. Brongkos merupakan semur daging yang dimasak dengan tahu, kacang polong, ampas melinjo dan kuah santan.
Brongkos menjadi makanan tradisional lezat dan menyehatkan karena banyak gizi yang didapat jika dikonsumsi. Tidak hanya protein hewani dari daging, juga ada karbohidrat, lemak, kalsium dan zat besi. Namun, kamu juga perlu hati-hati untuk tidak berlebihan karena konsumsi makanan yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Lima makanan tradisional di atas bisa kamu coba untuk menu makanan sehar-hari agar tidak bosan dan itu-itu saja. Selamat mencoba. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)
Sumber Referensi:
Nuramdani, Muhammad. 2021. Doktersehat: Lezat dan Bergizi, Ini Rekomendasi Makanan Tradisional yang Sehat. Diakses pada 17 Oktober 2022 dari https://doktersehat.com/gaya-hidup/gizi-dan-nutrisi/lezat-dan-bergizi-ini-rekomendasi-makanan-tradisional-yang-sehat/
2019. Halodoc: Perlu Tahu, 7 Menu Makanan Sehat Tradisional. Diakses pada 17 Oktober 2022 dari https://www.halodoc.com/artikel/perlu-tahu-7-menu-makanan-sehat-tradisional