Lebih Produktif, Ini 7 Cara Jitu Mengatasi Kebiasaan Menunda-nunda

ILUSTRASI: Seorang perempuan dikejar deadline karena kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. (Freepik @wayhomestudio/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Seorang perempuan dikejar deadline karena kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. (Freepik @wayhomestudio/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Tahukah kamu, salah satu hal yang membuat pekerjaan tidak kunjung selesai adalah kebiasaan menunda-nunda. Bahasa kerennya, kebiasaan menunda-nunda itu disebut prokrastinasi.

Prokrastinasi adalah bentuk sabotase terhadap diri untuk menunda-nunda melaksanakan tugas atau pekerjaan. Pada sebagian orang  menunda pekerjaan bisa terjadi karena ada prioritas yang lebih penting untuk didahulukan, tetapi sengaja menunda-nunda pekerjaan dengan berbagai alasan tertentu justru akan membuat pekerjaan semakin menumpuk dan bisa berakhir terbengkalai.

Ada banyak sekali alasan ketika kamu sudah memiliki kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Misalnya, menunggu kondisi mood yang lebih baik atau menunggu saat diri termotivasi. Kebiasaan menunda-nunda jika dibiarkan akan mempengaruhi produktivitas kamu. Terus, bagaimana caranya mengatasi kebiasaan menunda-nunda atau prokrastinasi ini? Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini:

1.Identifikasi Penyebab Menunda-nunda

Cara mengatasi kebiasaan menunda-nunda yang pertama adalah mengidentifikasi penyebab kamu menunda pekerjaan. Cobalah untuk mengidentifikasi alasan di balik kebiasaan menunda-nunda. Apakah itu karena rasa malas, rasa takut, atau kurangnya motivasi? Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.

2.Buat Daftar Prioritas

Salah satu alasan utama mengapa orang cenderung menunda-nunda adalah karena tidak memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Membuat daftar prioritas harian atau mingguan akan membantu kamu mengidentifikasi tugas-tugas penting yang perlu diselesaikan. Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan tingkat kepentingannya, sehingga kamu bisa fokus pada tugas yang lebih mendesak.

3.Mengatur Waktu

Manajemen waktu yang efektif adalah kunci untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda. Tetapkan jadwal yang ketat dan patuhi dengan disiplin. Gunakan teknik time blocking atau blok waktu, di mana kamu mengalokasikan waktu khusus untuk menyelesaikan tugas tertentu. Hindari gangguan seperti media sosial atau obrolan dengan teman selama waktu kerja.

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi monitoring pekerjaan untuk mengetahui progres pekerjaan agar selesai tepat waktu. Misalnya aplikasi Trello, Toggle, dan Hive.

4.Mulai Tugas dari yang Paling Sulit

Tugas atau pekerjaan yang paling mungkin menjadi alasan lain  menunda pekerjaan. Tapi ada keuntungan dengan mendahulukan pekerjaan yang sulit. Setelah tugas sulit tersebut selesai, kamu akan merasa lebih termotivasi dan percaya diri untuk menyelesaikan tugas-tugas lainnya. Seperti kata pepatah, berakit-rakit dahulu berenang-renang ke tepian. Setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

5.Beri Hadian untuk Diri Sendiri

Berikan reward kecil setiap kali kamu berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang direncanakan dan berhasil diselesaikan. Reward tersebut bisa berupa istirahat sejenak untuk menikmati camilan favorit atau waktu luang untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan. Reward akan memberikan motivasi tambahan untuk tetap fokus dan produktif.

6.Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Ingatlah bahwa setiap orang kadang-kadang menunda-nunda, dan itu wajar. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika kamu mengalami kegagalan dalam menghilangkan kebiasaan menunda-nunda. Alih-alih merasa putus asa, gunakan kegagalan tersebut sebagai pelajaran dan motivasi untuk mencoba lebih keras.

7.Cari Dukungan dari Orang Lain

Minta dukungan dari teman atau rekan kerja untuk membantu kamu tetap bertanggung jawab dalam mencapai tujuan. Bekerja bersama dengan orang lain juga akan memberikan dorongan dan semangat untuk tetap produktif.

Menyingkirkan kebiasaan menunda-nunda memang memerlukan usaha dan waktu, tetapi dengan konsistensi dan disiplin, kamu bisa mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Mulailah dengan menerapkan tips-tips di atas dan lihatlah perubahan positif dalam pola kerja kamu. Selamat mencoba! (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version