REMBANG, Lingkarjateng.id – Pada umumnya seseorang yang mulai menggeluti usaha pasti berorientasi pada keuntungan atau laba yang menjanjikan. Dari keuntungan tersebut, digunakan untuk mengembangkan usahanya. Namun, hal itu tak berlaku untuk Tharikun, warga dukuh Bangker Desa Sendangagung, Kecamatan Kaliori.
Dirinya justru tidak mementingkan keuntungan yang didapatkan dari usahanya dalam memproduksi sabun cuci piring. Baginya bisa memberi manfaat kepada orang lain merupakan hal yang cukup luar biasa. Prinsip itu, ia pegang hingga sekarang.
Produk miliknya dengan kemasan 450 mililiter dijual dengan harga Rp 7 ribu. Sedangkan kemasan 1 liter harganya Rp 12 ribu dan untuk 5 liter dijual Rp 60 ribu.
Mengenal Nur Akhlis Shofie, Pendaki yang Ketagihan Sujud Syukur di Puncak Gunung
“Karena prinsip yang saya pegang, kita harus memberi manfaat kepada orang lain. Kita punya apa, harus memberi manfaat kepada orang lain. Satu contoh saya punya keahlian membuat sabun, manfaat apa yang kita berikan kepada masyarakat. Itu aja,” terangnya.
Diakuinya, jika dihitung secara ilmu manajemen, usaha produksi sabun cuci piring miliknya jelas tidak memiliki prospek yang baik. Meski demikian, dirinya cukup puas dengan berbagi manfaat kepada orang lain.
Dirinya membeberkan, kendala yang dialaminya saat ini adalah tidak banyak orang yang mengenal produk miliknya. Padahal jika dilihat dari segi ekonomis, produk miliknya jauh lebih menghemat pengeluaran rumah tangga.
Mengenal Andre Hermawan, Seniman yang Gunakan Air Kopi untuk Melukis
Izin produksi dan izin pemasaran produk usaha yang ia mulai sejak tahun lalu, telah ia miliki. Hanya kendala pemasaran yang saat ini dihadapinya.
“Kita masih terkendala belum dikenal itu mas, terkendala promosi. Jadi, masyarakat belum tahu kalau di Rembang itu ada produsen sabun,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, setiap kali ada yang memesan akan langsung diantarkan ke rumah pemesan. Karena saat ini ia juga berprofesi sebagai loper koran, pesanan bisa sekalian dibawa saat berangkat kerja. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)