Cara Merawat Reptil Gecko bagi Pemula

reptil gecko

KOLEKTOR: Ivan Kurniawan Breeder Gecko Profesional Rembang memperlihatkan koleksi gecko miliknya di Desa Sumberjo, Rembang, kemarin. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Banyak orang beranggapan bahwa merawat reptil utamanya gecko itu sulit dan ribet. Padahal untuk merawat hewan melata ini tergolong cukup mudah dan tidak menyita banyak waktu. Yuk, pelajari cara merawat reptil Gecko bagi pemula ala Ivan Kurniawan berikut ini.

Ivan Kurniawan adalah seorang peternak Gecko dari Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang. Dengan ramah ia membagikan caranya merawat reptil Gecko bagi pemula.

“Pemberian makanan untuk gecko berbeda dengan hewan peliharaan pada umumnya yang diberi makan setiap hari. Karena gecko butuh 36 jam untuk mencerna makanan sampai akhirnya keluar kotoran,” tutur Ari Kurniawan.

Untuk memberi makan Gecko, kata breeder profesional ini, cukup 2-3 hari sekali. Namun waktu yang terbaik menurutnya diberi makan 2 hari sekali.

Tips Atasi Kecemasan terhadap Varian Omicron

“Kunci untuk merawat gecko sebenarnya hanya satu yaitu telaten. Kalau diberi makan 2 hari sekali, ya seterusnya 2 hari sekali. Jangan habis 2 hari, besoknya 3 hari sekali, dan mundur-mundur terus,” kata dia.

Dirinya mengungkapkan, jika gecko tidak diberi makan sesuai dengan jadwal akan mempengaruhi postur tubuhnya atau menjadi lebih kecil. Jika sudah demikian, produktivitas dari gecko pasti berkurang. Dari yang sebelumnya bisa bertelur 20 butir, bisa berkurang jadi 10 butir atau 8 butir saja.

Kemudian, kebersihan kandang juga harus diperhatikan. Jika tidak dibersihkan kemungkinan gecko terserang penyakit akan sangat tinggi. Uniknya, gecko tidak perlu dimandikan apalagi dijemur seperti reptil pada umumnya. Cukup kandangnya dibersihkan 2 hari sekali, sekaligus diberi makan dan minum.

“Tidak ada treatment khusus seperti dimandikan, dijemur, itu tidak perlu. Cuma bersihkan kandang, kasih makan dan minum, selesai,” bebernya.

Membludak, Ratusan Pengunjung Pantai Karang Jahe Rembang Putar Balik

Dirinya mengingatkan, iklim pancaroba dapat mempengaruhi tingkat stres pada gecko yang akhirnya tidak mau makan. Namun tidak perlu khawatir, cukup pindahkan gecko ke dalam ruangan dengan suhu stabil, maka nantinya kondisi gecko akan berangsur membaik.

“Kita cuma memanipulasi suhu aja biar tidak naik turun, itu aja treatmentnya. Karena gecko suka dengan suhu hangat,” imbuhnya.

Sementara untuk penggunaan alas pada kandang, Ivan lebih memilih menggunakan pasir dolomit. Pasalnya pasir dolomit mengandung kalsium yang manfaatnya baik untuk gecko.

“Bisa pakai alas kertas juga, tapi kalau saya pribadi lebih suka pakai pasir dolomit. Karena ketika kita kasih makan jangkrik, jangkriknya kena pasir dolomit dan kemakan gecko itu bagus karena mengandung kalsium,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version