Lingkarjateng.id – Bagi orang yang sudah mencapai usia lanjut, mudah lupa atau pikun merupakan hal wajar karena kinerja kognitif otak mulai menurun. Akan tetapi, pikun juga bisa dialami generasi muda.
Dokter spesialis saraf, dr Pukovisa Prawiroharjo, SpS(K), Ph.D, mengatakan pikun bisa menyerang orang yang masih berusia muda. Biasanya hal ini terjadi akibat trauma otak setelah kecelakaan, penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif), atau akibat HIV.
Masyarakat dapat mengurangi risiko terjadinya pikun saat usia muda dengan mengenali tanda dan gejala LALILULELO yang merupakan akronim dari Labil (sering labil emosi atau pendiriannya), Linglung, Lupa, Lemot, dan Logika menurun.
Pikun usia muda juga bisa ditanggulangi dengan menerapkan formula 4-4-2 untuk menganalogikan persyaratan otak tetap sehat. Formula ini antara lain bebas empat pengganggu otak yakni zat neurotoksik dan adiktif, penyakit karidovaskular dan neurotoksik, pengalaman yang merusak otak, serta penyakit otak.
Selain kedua hal di atas, mencegah pikun usia muda juga dapat dilakukan dengan kebiasaan dan pola hidup yang sehat.
Daftar Isi :
Pola makan sehat
Salah satu gaya hidup sehat optimal yang dapat menjaga kesehatan otak adalah nutrisi. Ada enam aturan makan sehat yang perlu dilakukan untuk mencegah pikun usia muda. Pertama, perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, jagung, ubi. Kemudian konsumsi protein dan lemak baik, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.
Kedua, kurangi makan gula termasuk gula pada karbohidrat. Ketiga, batasi makanan asin dan lemak trans. Keempat, makan sedikit tapi sering untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kelima, batasi konsumsi minuman keras karena ini terkait dengan kerusakan jaringan otak. Keenam, makan banyak Omega-3.
Olahraga
Melakukan olahraga secara rutin merupakan cara efektif untuk menangkal penurunan kognitif otak. Selain itu, olahraga rutin dapat merangsang otak untuk mempertahankan koneksi saraf yang lama dan membuat yang baru.
Sesi olahraga yang dapat dipraktikkan untuk mencegah pikun usia muda dapat terdiri dari variasi latihan kardio, kekuatan (beban), dan keseimbangan tubuh. Latihan kardio dapat membantu jantung memompa darah segar ke otak yang bisa digunakan sebagai energi. Sedangkan latihan kekuatan bermanfaat untuk membangun massa otot dan memompa kerja otak. Lalu, latihan keseimbangan dapat membantu untuk tetap tangkas.
Aktivitas seni
Mengutip Gray Small dari UCLA’s Neuropsychiatric Institute, ternyata dengan bermain musik bisa membantu menjaga keseimbangan kerja otak. Artinya, aktivitas seni seperti bermain musik, melukis, dan aktivitas seni lainnya bisa menjadi cara untuk mencegah pikun usia muda.
Istirahat cukup
Kebiasaan generasi muda masa kini adalah bekerja tanpa kenal waktu istirahat, alhasil tubuh akan terforsir sehingga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti Alzheimer. Selain itu, kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan produksi protein beta-amiloid di otak yang terkait dengan perkembangan gejala demensia dan Alzheimer.
Tidur yang cukup dan nyenayk diperlukan tubuh untuk membuang racun otak dan pembentukan ingatan yang lebih kuat.
Koleksi memori yang bernilai
Menurut dr. Pukovisa, koleksi memori yang bernilai misalnya memilih memori atau pembelajaran sesuai prioritas untuk pengembangan diri. Selain itu, masyarakat juga bisa membangun memori yang bernilai dengan bersosialisasi. Orang yang senang bersosialisasi disebut memiliki ingatan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak.
Berinteraksi dengan orang lain, dipercaya dapat menghilangkan stress dan depresi yang keduanya merupakan penyebab lupa atau pikun usia muda.
Meski dapat menekan risiko pikun usia muda, dr. Pukovisa menuturkan mudah lupa seperti demensia atau Alzheimer itu dapat dimiliki oleh masyarakat yang memiliki hubungan dengan genetik, sehingga khususnya orang dengan riwayat keluarga demensia, perlu melakukan deteksi dini. Pukovisa berpesan agar masyarakat tidak menyepelekan lupa serta aktif melakukan deteksi dini keluhan lupa, karena lupa dapat ditangani oleh ahlinya, semakin cepat terdeteksi maka akan semakin baik. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)