Hidup Lebih Bahagia, Ini 5 Prinsip Gaya Hidup Minimalis

ILUSTRASI: Seorang perempuan sedang menikmati waktu luangnya. (Freepik @prostooleh/Lingkarjtaeng.id)

ILUSTRASI: Seorang perempuan sedang menikmati waktu luangnya. (Freepik @prostooleh/Lingkarjtaeng.id)

Lingkarjateng.id – Gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang mengutamakan kesederhanaan dan fungsionalitas. Dalam kata lain, gaya hidup minimalis itu berfokus untuk meminimalkan gangguan sehingga lebih berkualitas dan efektif.

Konsep hidup minimalis ini sebelumnya populer di Jepang dan pernah dituliskan dalam buku Goodbye Things: Hidup Minimalis Ala Orang Jepang oleh Fumio Sasaki.

Secara garis besar, gaya hidup minimalis itu tidak hanya terbatas soal materi, tetapi juga tentang hubungan sosial. Menerapkan gaya hidup minimalis dapat memberikan pengaruh positif seperti membawa kedamaian dan kejernihan berpikir, sehat secara finansial, hingga hemat waktu dan tenaga.

Sebelum praktik menerapkan gaya hidup minimalis, ada baiknya kita mengetahui konsep dasar hidup sederhana. Simak ulasannya berikut:

1. Kurangi Ketergantungan pada Benda dan Materi

Prinsip dasar gaya hidup minimalis adalah mengurangi kepemilikan barang-barang. Hal ini dilakukan dengan cara menyingkirkan barang-barang yang tidak perlu atau tidak digunakan lagi. Ini melibatkan pemilahan barang-barang yang kita miliki dan mempertahankan hanya yang benar-benar memberi nilai dalam kehidupan sehari-hari.

2. Fokus Pada Hal Penting

Gaya hidup minimalis berfokus pada hal-hal yang penting, baik itu yang bersifat materi maupun non-materi. Hal-hal yang penting adalah hal-hal yang membuat kita bahagia dan bermakna. Daripada memiliki banyak barang dengan kualitas rendah, gaya hidup minimalis menganjurkan untuk memiliki barang-barang dengan kualitas yang baik. Ini bukan hanya berlaku untuk barang-barang fisik tetapi juga relasional, tempat kerja, dan kegiatan sehari-hari.

3. Meningkatkan Kesadaran

Gaya hidup minimalis dapat meningkatkan kesadaran kita tentang apa yang kita miliki, apa yang diinginkan, dan apa yang kita butuhkan. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersyukur dan menghargai apa yang kita miliki dan tidak mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang baru.

4. Menciptakan Ruang yang Bersih dan Rapi

Lantaran lebih berfokus pada kualitas dan menghilangkan ketergantungan, maka gaya hidup minimalis akan menciptakan ruang yang bersih dan rapi. Dengan begitu dapat membantu kita untuk lebih fokus dan produktif. Tidak hanya soal ruang di dalam rumah, prinsip ini bisa juga diterapkan dalam hal penggunaan aplikasi pada gawai. Bersihkan aplikasi yang tidak dibutuhkan dan tinggalkan yang benar-benar esensial serta menunjang produktivitas.  

5. Meningkatkan Pengalaman Hidup

Waktu tidak bisa diulang sehingga apa yang kita lakukan saat ini sangat berpengaruh pada bagaimana kita menjalani hidup. Jika biasanya menghabiskan waktu berjam-jam menggunakan media sosial, maka akan lebih baik jika memiliki tujuan dan fokus tertentu saat sehingga waktu tidak terbuang sia-sia. Alih-alih waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif.  Ini bisa berupa bepergian, menjelajahi hobbi baru, atau menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai.

Gaya hidup minimalis bukan hanya sekadar tren, tetapi lebih merupakan filosofi hidup yang mengejar kebahagiaan melalui keberlimpahan yang sederhana. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, banyak orang menemukan kebebasan, kedamaian, dan kepuasan dalam hidup yang lebih sederhana dan terfokus. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version